2 Film ini Tak Terungkap Di Film Pengkhianatan G30S PKI, Simak Ulasannya

- 29 September 2020, 19:50 WIB
Poster Film G30S/PKI/Sumber/Wikipedia
Poster Film G30S/PKI/Sumber/Wikipedia /Chris Woodrich/

LINGKAR MADIUN- Gerakan 30 September/Partai Komunis Indonesia atau dikenal G30S/PKI merupakan peristiwa bersejarah yang terjadi di Indonesia pada 1965.

Gerakan ini berlatar belakang sebuah kudeta yang menewaskan tujuh jenderal pada masa itu.

Film Pengkhianatan G30S/PKI yang diproduksi tahun 1984 silam salah satu film yang disponsori pemerintahan Orde Baru Soeharto ini dibuat berdasarkan versi resmi pemerintah kala itu dari peristiwa Gerakan 30 September atau G30S yang berupaya mengkudeta pemerintah tahun 1965.

Baca Juga: PTPN V Sukses Gapai Prestasi di Tengah Pandemi, Jatmiko Bangga Dihadapan Karyawannya

Baca Juga: Resmi Berlaku Bebas Visa Indonesia-Suriname, Dimulai 1 September 2020

Film ini diproduksi selama dua tahun dengan anggaran sebesar Rp800 juta, angka yang besar untuk saat itu.

Selain film Pengkhianatan G30S/PKI, ada beberapa film yang juga menceritakan masa-masa kelam Indonesia tersebut seperti Jagal dan Senyap.

Kedua film ini mengangkat untuk menceritakan sisi lain kejadian di masa lalu yang tidak terungkap di film Pengkhianatan G30S PKI.

Baca Juga: 18 Ribu Orang Meninggal Dalam Setahun, Negara Darurat Narkoba!

Baca Juga: Indonesia Terdesak Resesi Ekonomi, DPR RI: BI Jangan Bebani APBN!

Film Jagal merupakan film yang mengambl sudut pandang dari sisi pelaku pembantaian, sementara Film Senyap menceritakan dari perspektif penyintas dan keluarga korban.

Kedua film tersebut juga masyk nominasi Oscar untuk kategori Film Dokumenter Panjang Terbaik.

Pemutaran perdana internasional diselenggarakan di Venice International Film Festival pada bulan Agustus 2014, sekaligus berkompetisi memperebutkan Golden Lion.

Sementara, film Senyap pertama kali diputar di Indonesia pada 10 Desember 2014 secara serentak di berbagai kota, sebagai bagian dari peringatan Hari HAM Sedunia.

Baca Juga: 18 Ribu Orang Meninggal Dalam Setahun, Negara Darurat Narkoba!

Baca Juga: Indonesia Terdesak Resesi Ekonomi, DPR RI: BI Jangan Bebani APBN!

Pemutaran perdana dan peluncuran film Senyap di Indonesia diselenggarakan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dan Dewan Kesenian Jakarta pada 10 November 2014 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

"Film Senyap, saya harap, menjadi sebuah puisi tentang kesenyapan yang lahir dari teror—sebuah puisi tentang pentingnya memecah kesenyapan itu, tetapi juga tentang trauma yang datang ketika kesenyapan itu dipecahkan," tutur Jushua Oppenheimer.

Meski bergenre film dokumenter, Senyap dan Jagal tetap bisa membawa emosi penonton lewat cerita kekejian di masa kelam Indonesia dulu, penonton diajak untuk melihat cerita lebih utuh.

Bagaimana orangtua kehilangan anaknya, kakak kehilangan adiknya, anak kehilangan ayah atau ibunya, dan bagaimana pembunuhan besar-besaran yang terjadi di masa itu digambarkan dalam film itu.

 

Disclaimer: Artikel ini hanya sekedar informasi bagi pembaca. Lingkar Madiun tidak bertanggungjawab atas copyrights sumber berita. Hal yang berkaitan dengan tulisan, foto, grafis, video dan keseluruhan artikel menjadi tanggung jawab sumber aslinya***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x