Network
Lingkar Madiun- Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat meminta seluruh jajaran pemerintah kota Depok agar menaruh kewaspadaan terhadap tiga hal yang mungkin akan menyita banyak sumber daya.
Ketiga hal tersebut adalah pandemi Covid-19, banjir menjelang musim hujan, dan Pilkada 2020.
Ridwan Kamil memilih berkantor di Depok agar dapat memantau secara lebih dekat penanganan pandemi Covid-19 di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi.
Baca Juga: Kekayaan Puan Maharani Capai Rp363,79 miliar, Tersebar dari Gianyar hingga Tabanan
Kota Depok menjadi lokasi dengan angka kasus positif terbanyak di Jawa Barat. Hingga data diperbarui kemarin, kasus Covid-19 di Depok yang dilaporkan sudah mencapai 5.013 kasus.
Sebanyak 1.416 pasien masih dirawat di rumah sakit maupun isolasi mandiri di kediaman masing-masing. Sementara, 3.454 orang sembuh dan 143 pasien meninggal.
Data lain mengungkapkan, sekitar 95 persen wilayah atau 60 dari 63 kelurahan di Kota Depok masuk dalam kategori zona merah, hingga data terbaru dirilis pada Selasa, 6 Oktober 2020 kemarin.
Baca Juga: Rapat Paripurna Dipercepat, Upaya Sterilisasi Menghindari Penyebaran Covid-19
Sementara terkait banjir, pada Minggu 4 Oktober 2020 lalu, hujan deras mengguyur wilayah Jabodetabek dan Depok sempat dilanda banjir di beberapa titik. Akses protokol seperti Jalan Arif Rahman Hakim bahkan sampai lumpuh karena terendam banjir.
Pilkada Depok dijadwalkan tetap berlanjut seperti pilkada serentak di wilayah-wilayah lain. Wali Kota Depok, Mohammad Idris dan wakilnya, Pradi Supriatna, kini sedang cuti dan menjalani 71 hari masa kampanye saat pandemi Covid-19 yang telah mencapai 5.013 kasus di Depok.
"Jangan sampai 3 ini menghabisksn resources (sumber daya) kita," kata Emil.
Baca Juga: Soal Mikrofon Irwan Fecho yang Mati, Kenapa Puan Sejahil Itu?
