LINGAR MADIUN – Baku tembak tak terhindarka antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Misalnya beberapa waktu lalu terjadi serangkaian kasus penembakan di Distrik Hitadipa, Intan Jaya, Papua.
Sementara itu, peristiwa tersebut menewaskan dua anggota TNI Serka Sahlan, Pratu Dwi Akbar, serta seorang Pendeta Yeremia Zanambani.
Baca Juga: Lagi, TNI Diserang KKSB Saat Amankan Bandara Bilorai
Baca Juga: Dosen UGM Jadi Korban Ditembak KKB, Mahfud MD: Banyak Tokoh Papua Jadi Mahasiswanya
Tak hanya itu, seorang anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Bambang Purwoko dan prajurit TNI Sertu Faisal Akbar juga turut menjadi korban penembakan di Intan Jaya, Papua pada Jumat, 9 Oktober 2020.
Melansir dari RRI, Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong pemerintah melakukan diplomasi damai dalam menyelesaikan konflik di Intan Jaya, Papua.
Baca Juga: Kronologi Dosen UGM Kena Tembak KKSB di Intan Jaya Papua
Menurutnya, seluruh pihak harus mengedepankan alasan kemanusiaan dalam menyikapi berbagai konflik Intan Jaya dan di seluruh Bumi Papua.
"Lakukan diplomasi damai dengan memprioritaskan kemanusiaan dalam menghadapi berbagai kasus di Papua," kata Puan, Selasa, 13 Oktober 2020.