BEM SI Gagal Temui Langsung Presiden Jokowi, Sebagai Gantinya Stafsus Presiden Datangi Massa Aksi

- 16 Oktober 2020, 22:34 WIB
Aminuddin Ma'ruf
Aminuddin Ma'ruf /Instagram @aminuddin.maruf/

LINGKAR MADIUN – Aksi unjuk rasa Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) pada Jumat (16/10/2020), itu gagal menemui Presiden Joko Widodo.

Mahaiswa gabungan dari sejumlah kampus itu, menggelar unjuk rasa atau demo sejak pukul 13.00 WIB. Titik kumpul demonstrasi tersebut di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat.

Dalam aksinya itu, para demonstran sempat diguyur hujan. Beberapa dari demonstran tak kuasa menahan dingin. Sehingga mereka meninggalkan lokasi unjuk rasa.

Baca Juga: Soal UU Cipta Kerja, Gatot Nurmayanto Buka Suara: UU Ini Tujuannya Sangat Mulia

Baca Juga: Kondisi Keluarga Rangga yang Tinggal di Tengah Kebun Sawit, Pemda Bakal Membangun Rumah Layak Huni

Namun, sebagian dari massa tersebut, memilih bertahan di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, hingga Jumat petang.

Hingga Jumat petang itu, para demonstran tak berhasil membikin Jokowi sapaan akrab Presiden Joko Wdodo itu datang menemui mereka.

Sebagai gantinya, Presiden Joko Widodo akhirnya mengirim utusan menemui para demonstran yakni Staf Khusus milenial Aminuddin Ma'ruf menemui perwakilan mahasiswa.

"Saya temui mereka diminta Pak Presiden Jokowi," kata Aminuddin  kepada wartawan seperti dikutip Lingkar Madiun dari RRI, Jumat (16/10/2020).

Baca Juga: Setelah Bertahan 4 Jam, Massa Aksi Demo BEM SI Membubarkan Diri, Sempat Ditemui Staf Presiden

Aminuddin mengaku sudah menerima aspirasi dari mahasiswa. Aspirasi tersebut berupa penolakan RUU Ciptaker. Ia juga mengatakan akan menyampaikannya kepada Presiden Jokowi.

"Saya diminta untuk menemui adek-adek mahasiswa yang menyampaikan aspirasinya dan menerima pernyataan sikap dari teman-teman BEM SI yang nanti akan saya sampaikan ke Bapak Presiden," jelasnya.

Tak hanya itu, dia juga menegaskan dan berjanji kepada mahasiswa untuk meneruskan tuntutan mereka sampai di tangan Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Terhadap ‘Rangga’ Sekaligus Pemerkosa Ibu Muda Itu Terancam Hukuman Berat

Amiuddin, melanjutkan, katanya tidak akan ada hal dikurangi, atau ditambahkan dalam substansi tuntutan disampaikan mahasiswa kepadanya.

"Pernyataan sikap dari teman-teman BEM Seluruh Indonesia akan saya sampaikan, tidak kurang dan tidak lebih. Semuanya terkait Undang Undang Cipta Kerja," kata Aminuddin.

Sementara, menurut Aminuddin, Presiden Jokowi saat ini sedang berkantor di Istana Kepresidenan Bogor.

Aksi demo tersebut bertujuan untuk meminta pemerintah melakukan pencabutan atas UU Cipta Kerja. Selain itu, mereka juga menyampaikan mosi tidak percaya terhadap pemerintah.

Baca Juga: Menkominfo Ngamuk di Mata Najwa: Hoax, ya Hoax! Ketika Debat Dengan Direktur YLBHI

"Aliansi BEM Seluruh Indonesia wilayah Jabodetabek Banten menyuarakan pencabutan atas UU Cipta Kerja dan kembali menyampaikan mosi tidak percaya kepada pemerintah dan wakil rakyat," kata Koordinator Wilayah BEM SeJabodetabek-Banten Aliansi BEM seluruh Indonesia Bagas Maropindra dikutip dari RRI pada Jumat, (16/10/2020).

Setidaknya terdapat tiga tuntutan utama. Pertama, mendesak Presiden untuk mengeluarkan PERPPU demi mencabut UU Cipta Kerja yang telah disahkan pada Senin, 5 Oktober 2020. 

Kedua, mengecam tindakan pemerintah yang berusaha mengintervensi gerakan dan suara rakyat atas penolakan terhadap UU Cipta Kerja.

Baca Juga: Rangga Bocah yang Dibunuh Saat Berusaha Menolong Ibunya, Ayahnya: Dia Anak yang Pintar

Ketiga, mengecam berbagai tindakan represif aparatur negara terhadap seluruh massa aksi.

"Belum lagi berbagai tindakan represif dari aparat kepolisian pada massa aksi yang menolak UU Cipta Kerja serta berbagai upaya penyadapan terhadap para aktivis dan akademisi yang menolak UU Cipta Kerja," jelas Bagas. 

"Aksi ini merupakan aksi damai dan lepas dari semua tindakan anarkis sebagai perwujudan gerakan intelektual dan moral mahasiswa Indonesia," pungkasnya.***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x