Ia mengatakan bahwa “ritual” yang mereka lakukan ini merupakan satu-satunya cara agar bisa mengalahkan para pembuat Omnibus Law.
“Kalau dukun santet sudah turun, jangan salahkan kami,” tegas orator tersebut.
Dalam video yang beredar, terlihat para dukun tersebut tengah menyembur keranda mayat dengan air.
Baca Juga: Bawaslu Depok Temukan 15 Pelanggaran Prokes Covid-19 Saat Kampanye Pilkada
Mereka juga menaburkan bunga di atas keranda yang diibaratkan sebagai hati nurani DPR.
Aksi unik ini lantas menyita perhatian publik karena dianggap berbeda dari demo-demo sebelumnya yang dinilai penuh dengan tindakan anarkistis.
Tak hanya itu, aksi theatrical yang dilakukan oleh Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) ini juga dinilai lebih damai dan kreatif sehingga pesan lebih tersampaikan.
Baca Juga: MANUVER: Curahan Hati Gatot Nurmantyo di Kanal Karni Ilyas Club
Seperti diketahui, aksi demonstrasi yang dilakukan di lokasi yang sama sebelumnya, berujung ricuh dan menyebabkan aparat kepolisian harus menembakkan gas air mata ke arah para demonstran.
Tindakan aparat ini dipicu oleh aksi anarkistis pendemo yang membakar pos polisi di sekitar Patung Kuda saat unjuk rasa 8 Oktober 2020 lalu.***