Munas MUI, dari Suksesi hingga Fatwa Tentang Politik Dinasti

- 19 Oktober 2020, 16:07 WIB
MUI
MUI /galamedia.pikiran.rakyat.com

LINGKAR MADIUN - Musyawarah Nasional MUI akan digelar pada 25-28 November 2020 secara daring. Sejumlah pembahasan pun akan dilangsungkan pada acara lima tahunan itu. Salah satunya adalah soal Fatwa.

Pembahasan Fatwa akan dikerucutkan pada tiga bidang, yaitu sosial budaya, ibadah, dan ekonomi syariah.

"Tiga bidang itu juga mencakup rencana fatwa tentang perencanaan haji belia dan dana talangan haji, pengawasan pengelolaan zakat dan zakat perusahaan, wakaf, pemilihan umum, termasuk periode masa bakti presiden, pilkada dan politik dinasti, serta paham komunisme," kata Ketua Tim Fatwa Munas MUI, Asrorun Niam Sholeh pada 19 Oktober 2020.

Dilansir dari RRI, Munas MUI ini juga akan melakukan pembahasan soal Covid-19, adaptasi kebiasaan baru, dan juga tentang vaksin.

Baca Juga: Riset Vaksin Covid-19 Merah Putih, Lembaga Survei: Masyarakat Optimis

Adapun terkait suksesi, Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Saadi mengatakan bahwa suksesi Ketum MUI akan dilaksanakan melalui Munas MUI.

"Untuk munas yang diagendakan pada tahun 2020 akan dilakukan pergantian kepengurusan, akan dipilih ketum baru," tandas Zainut.

Untuk diketahui, Munas MUI sebelumnya diagendakan pada pertengahan tahun 2020 ini. Namun karena adanya pandemi Covid-19, Musyawarah tertinggi ini diundur hingga akhir tahun.*** (Manda Pradipta/ RRI)

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x