LINGKAR MADIUN - Isu dan keterlibatan perempuan dalam politik memang kian hari kian hangat. Keterlibatan peremuan dalam politik pun semakin besar.
Perempuan tidak boleh ragu untuk terjun ke dunia politik. Itulah yang disampaikan oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani dalam sambutannya di pembukaan acara Kongres Wanita Indonesia (Kowani), di Jakarta, Selasa 20 Oktober 2020.
“Saya menegaskan bahwa perempuan butuh berpolitik karena politik butuh perempuan,” ujar Puan sebagaimana dilansir dalam situs resmi DPR RI.
Baca Juga: Sekjen PBNU Sebut Rangga Sebagai Teladan Terbaik Abad Ini
Menurut Puan, momentum kebangkitan perempuan dalam berpolitik adalah ketika ibunya, Megawati Soekarno Putri menjadi Presiden wanita pertama di Indonesia pada tahun 2001 silam. Megawati, menurutnya, menjadi pemecah kaca pembatas.
“Saat ada yang bicara bahwa peran perempuan di politik selalu dibatasi oleh glass ceiling, sesungguhnya glass ceiling politik bagi perempuan Indonesia sudah diruntuhkan di hari Ibu Megawati dilantik menjadi Presiden,” tutur Puan.
Lanjut Puan, negara-negara di dunia mengapresiasi banyaknya keterlibatan perempuan di Indonesia di berbagai sektor politik. Ia menceritakan buktinya pada saat ia menghadiri 'Asia-Pacific Parliamentary Forum' di Australia pada Januari tahun 2020 ini.
Baca Juga: Miris! Ratusan Anak Masih Ditemukan Ikut Unjuk Rasa di Jakarta
“Semua negara peserta acara tersebut bertepuk tangan saat saya sebutkan bahwa Indonesia pernah memiliki Presiden perempuan dan sekarang memiliki Ketua DPR perempuan yang pertama,” ungkap Puan.