Network
LINGKAR MADIUN - Kisah Rangga Aqhsaal Mustaqhiim (10) yang menjadi korban ketika menjaga ibunya dari pemerkosaan memang menyentuh hati semua orang. Selain bersimpatik, banyak kalangan yang justru bangga dengan perilaku anak kecil tersebut.
Sekretaris Jendral Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Sekjen PBNU), HA. Helmy Faishal Zaini menyebut bahwa meskipun masih anak-anak, Rangga memiliki jiwa ksatria.
Helmy menilai, perbuatan Rangga tersebut mencerminkan nilai-nilai yang diajarkan dalam agama Islam yaitu 'birrul walidain' (berbakti kepada orang tua).
Baca Juga: Para Mahasiswa di AS Rela Disuntik Covid-19 Demi Sel Antibodi dan Uang
“Nilai-nilai keteladanan dalam konteks birrul walidain ini menjadi salah satu ajaran yang ditekankan di Pesantren,” ujar Helmy pada Selasa 20 Oktober 2020 sebagaimana dilansir oleh NU Online.
Dalam kesempatan itu pula, Helmy menyampaikan bahwa PBNU lewat LAZISNU akan datang mengunjungi keluarga Rangga dan memberikan bantuan kemanusiaan. Ia berpesan kepada para santri agar menjadikan Rangga sebagai teladan.
“Apa yang dilakukan Rangga, seyogyanya menjadi teladan bagi kita semua,” tegasnya.
Baca Juga: Ketua KPK Firli Bahuri Sarankan Paslon Pilkada Miliki Rp65 Miliar, Mengapa? Simak Penjelasannya
"Atas nama warga NU, saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Rangga. Allahumaghfirlahu warhamhu waafihi wa’fu ‘anhu, Rangga teladan terbaik abad ini,” pungkas Helmy.*** (Abdullah Alawi/ NU Online)
