Diingatkan KPK Terkait 15 Sepeda Lipat, Moeldoko: Tidak Untuk Jokowi

- 29 Oktober 2020, 15:36 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menerima 15 sepeda lipat bertema Hari Sumpah Pemuda dari Direktur Utama PT Roda Maju Bahagia Hendra dengan CEO Damn! I Love Indonesia yang juga berprofesi sebagai pembawa acara Daniel Mananta di Kantor KSP Jakarta, Senin 26 Oktober 2020.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menerima 15 sepeda lipat bertema Hari Sumpah Pemuda dari Direktur Utama PT Roda Maju Bahagia Hendra dengan CEO Damn! I Love Indonesia yang juga berprofesi sebagai pembawa acara Daniel Mananta di Kantor KSP Jakarta, Senin 26 Oktober 2020. /Dok. Kantor Staf Kepresidenan/

LINGKAR MADIUN- Moeldoko selaku Kepala Staf Presiden telah mengklarifikasi mengenai 15 unit sepeda yang diberikan oleh PT Roda Maju Bahagia yang berkolaborasi dengan Daniel Mananta dari Damn! I Love Indonesia edisi Sumpah Pemuda bahwa pemberian itu bukan ditujukan kepada pihak Presiden Joko Widodo.

Ia menjelaskan bahwa sejumlah lima belas sepeda lipat itu ditujukan kepada Kantor Kepala Staf Kepresidenan (KSP) dan bukan untuk Presiden Joko Widodo. Bahkan ia juga mengatakan Presiden cukup terkejut mengai masalah yang sempat ramai ini.

"Jadi Daniel Mananta menyerahkan sepeda sebanyak 15 unit kepada kantor KSP, saya tegaskan lagi tidak ada ke Pak Jokowi. Pak Jokowi pun kaget, tidak ngerti kok urusannya begini? Jadi, tolong sepeda ini untuk kantor Kepala Staf Kepresidenan, bukan Pak Jokowi," kata Moeldoko dalam konferensi pers daring pada Rabu (28/10/2020) yang dikutip dari RRI.

Baca Juga: Jokowi Dapat 15 Unit Sepeda Lipat Harga Jutaan, KPK Ingatkan Istana Untuk Lapor Gratifikasi

Baca Juga: UMP 2021 Tidak Naik, Melkiades: Sektor Usaha yang Meningkat atau Stabil Harus Naikan Upah Minimum

Moeldoko mengaku telah melakukan komunikasi dengan pihak KPK bahwa pemberian tersebut sifatnya adalah donasi dan bukan termasuk gratifikasi. Ia menjelaskan lagi bahwa sepeda tersebut diberikan kepada lembaga bukan kepada perseorangan pejabat negara.

"Kalau ditujukan ke lembaga kantor, itu bukan gratifikasi tapi kalau ditujukan ke Moeldoko atau nama, itu masuk ke gratifikasi dan harus dilaporkan," pungkasnya.

Ia mengatakan bahwa nantinya kelima belas sepeda tersebut akan dibagikan ke berbagai daerah sebagai bentuk hadiah lomba yang akan disiapkan oleh pihak istana dan bukan pula bagian dari promosi perusahaan Daniel Mananta.

Baca Juga: Kuota Kemendikbud Tahap Dua Sudah Turun, Bisa Untuk WA dan Lainnya. Simak Selengkapnya di Sini

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x