Inilah Buntut Kontroversi Presiden Prancis Emmanuel Macron

- 29 Oktober 2020, 11:50 WIB
POTRET Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte Macron.*
POTRET Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte Macron.* /Instagram/@emmanuelmacron

Kini total 260 orang tewas di Prancis sejak 2012 lalu dengan pelaku yang mengatasnamakan Islam. Seperti seorang pendeta, Jacques Hamel (85) yang tenggorokannya disayat pada 2016 lalu di desa Saint-Etienne-du-Rouvray, Prancis.

Usai serangan bertahun-tahun dengan kasus serupa, Presiden Emmanuel Macron memutuskan bahwa ia akan mereformasi praktik Islam di Prancis.

Proposal itu disebut akan membatasi dana yang diterima komunitas Muslim di luar neger dan membuat program sertifikat untuk para imam Masjid di Prancis.

Baca Juga: Hati-hati Saat Berlibur, Beredar Uang Palsu Rp800 Juta

Menurut Kementerian Dalam Negeri Prancis, ada sebanyak 50 asosiasi Muslim Prancis yang diduga akan dibubarkan.

Agama Islam di Prancis sendiri merupakan kedua terbesar yang dipeluk oleh masyarakatnya. Sehingga aturan tersebut mengundang kritikan dari cukup banyak pihak.

2. Sebut Islam 'dalam Krisis'

Presiden Emmanuel Macron telah mengumumkan untuk membela nilai-nilai sekuler Prancis terhadap apa yang disebutnya sebagai 'radikalisme Islam'.

Berdasarkan laporan dari laman Aljazeera, ia mengatakan pula bahwa Islam tengah berada dalam krisis di seluruh dunia pada Jumat, 23 Oktober 2020.

"Islam adalah agama yang sedang mengalami krisis di seluruh dunia saat ini, kami tidak hanya melihat ini di negara kami," ujarnya.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x