4. Sempat 'Bermasalah' dengan Kaum Wanita
Berdasarkan laporan dari laman Politicio, Presiden Prancis Emmanuel Macron sempat diprotes oleh aktivis feminis tepat setelah ia mengumumkan para menteri yang menjabat dalam pemerintahannya.
Ia diprotes karena Menteri Dalam Negeri Geral Darmanin yang baru diangkatnya dituding telah melakukan pemerkosaan kepada seorang hakim pada 2009 lalu.
Hakim wanita tersebut pun ikut membuka suara bahwa ia diminta bungkam atas kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh Darmanin.
Baca Juga: 92 Tahun, Museum Ini Menjadi Saksi Bisu Sumpah Pemuda, Simak Ulasannya Berikut Ini
Meski Darmanin menolak tuduhan itu, namun kasusnya mempengaruhi pula kepercayaan publik terhadap Emmanuel Macron yang diduga tak dapat mengatasi persoalan itu.
5. Mengaku Salah pada Skandal Benalla
Kepala Keamanan Istana Elysee sekaligus Pengawal Pribadi Presiden Emmanuel Macron, Alexandre Benalla (28) diketahui memukului pengujuk rasa May Day.
Kasus itu kemudian cukup ramai dibincangkan oleh berbagai pihak, bahkan sang Presiden yang pada awalnya tutup mulut akhirnya turut memberi komentar.
Ia menilai bahwa sikap Benalla merupakan 'pengkhianatan' karena ia sebenarnya telah mengawal Macron sejak Pemilu Pilpres Prancis.