Kasus itu kembali hangat dibincangkan usai adanya pernyataan dari Benalla yang mengaku bahwa ia melakukan komunikasi dengan Presiden Prancis dan anggota pemerintah lainnya melalui aplikasi Telegram.
Baca Juga: Viral, Perempuan Ini Tulis Surat Ancaman Akan Bakar Balai Kota DKI
6. Dikecam Usai Komentari Kasus Pemenggalan Guru Prancis
Tersangka pemenggalan guru Prancis berhasil ditembak dan dibunuh oleh polisi setempat.
Terkait dengan itu, Macron mengecam serangan itu dan menyebutnya sebagai 'serangan teroris Islam' dan mendesak rakyatnya untuk bersatu melawan ekstremisme.
Hasil investigasi menunjukkan bahwa tersangka penyerangan yang diidentifikasi sebagai pemuda imigran berusia 18 tahun asal Chechnya telah mengumumkan rencana pembunuhannya melalui akun Twitter pribadi.
Ia bahkan mengunggah potret guru sejarah yang sempat menampilkan karikatur Nabi Muhammad SAW.
"Kepada Macron, pemimpin kaum kafir, saya mengeksekusi salah satu hellhound Anda yang berani meremehkan Muhammad," tulisnya.
Baca Juga: Aktivis Iran Sebut Presiden Prancis Macron Munafik, Giliran Istrinya Dihina Marah
Meski begitu, sikap Emmanuel Macron dinilai dapat memecah belah persatuan dan islamophobia di Prancis dan dunia sehingga ia dikecam.***(Farida Al-Qodariah, Pikiran Rakyat)