Bansos 2021 Tak Semasif 2020, Fokus Pemerintah Pulihkan Ekonomi dan Vaksinasi

- 1 November 2020, 19:01 WIB
Ilustrasi keuangan
Ilustrasi keuangan /pixabay

LINGKAR MADIUN - Dampak pandemi corona atau covid-19 belum memperlihatkan titik akhir, Pemerintah menilai dampak pandemi Covid-19 belum sepenuhnya mereda pada tahun 2021.

Pemerintah juga menginformasikan bahwa Bantuan Sosial Tunai (BST) tahun depan dipastikan tidak akan semasif tahun ini. “Rencananya bansos tahun depan tidak semasif tahun ini," tegas Menteri Sosial Juliari P. Batubara, Minggu (1/11/2020).

Menteri Sosial menyampaikan bahwa Pemerintah akan lebih fokus pada program-program pemulihan perekonomian dan vaksinasi Covid-19 secara bertahap dan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.

"Karena fokus daripada pemerintah sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo adalah pemulihan kegiatan ekonomi dan bagaimana kita mengadakan vaksin,” jelasnya.

Baca Juga: Mengenal Bunga Anggrek Cymbidium, Simak Ulasannya Berikut Ini

“Program vaksinasi ini juga sangat masif dan membutuhkan anggaran cukup besar. Sehingga bantuan sosial dari Kemensos akan dikonsolidasikan, dikurangi sedikit,” lanjut mantan anggota DPR ini.

Juliari juga menjelaskan bahwa Program BST bagi masyarakat terdampak pandemi pada tahun 2021 hanya sampai pertengahan tahun depan.

“BST akan dilanjutkan selama enam bulan yakni dalam periode Januari-Juni 2021. Sasaran program akan meliputi 34 provinsi atau seluruh provinsi di Indonesia, jadi termasuk DKI Jakarta,” urainya.

BST tahun 2021 akan menjangkau 10 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dengan indeks Rp200 ribu/KPM/bulan. Untuk mendukung program tersebut, Kemensos mengalokasikan anggaran sebesar Rp12 triliun. 

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x