Network
LINGKAR MADIUN - Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Salim Segaf Al-Jufri memberi tanggapan keras terkait peristiwa penghinaan Nabi Muhammad dan pernyataan Presiden Prancis.
Ia berkata bahwa seharusnya seorang pemimpin dapat membawa rasa aman dan kondusif, bukannya menambah keributan.
"Pemimpin yang seharusnya membuat situasi kondusif, kenyataannya juga memberikan dukungan bahkan biasa-biasa saja. Dia tidak tahu bahwa apa yang mereka lakukan tersebut melukai 1.7 milyar umat Islam di seluruh dunia," ucap Habib Salim dalam acara Peringatan Maulid Nabi DPP PKS, Minggu 1 November 2020.
Baca Juga: BNPB Kembali Ingatkan Warga Bahaya Hidrometeorologi, Begini Langkah Antisipasinya
Sebagaimana dilansir oleh RRI, Habib Salim menjelaskan bahwa dalam Alquran, orang yang memperolok Nabi Muhammad akan mendapat balasan yang keras.
"Sejarah telah membuktikan itu semua. Allah memelihara, menjaga Rasul dari kejahatan mereka. Sepanjang sejarah, mereka yang menghina dan memperolok baginda Rasul akan terjadi banyak azab dan musibah terjadi pada mereka semua," ujar Habib Salim.
Dalam acara Maulid tersebut, Habib Salim juga mengingatkan kepada umat Islam agar dapat meresponnya dengan cara islami.
Baca Juga: MU vs Arsenal: Aubameyang Cetak Rekor Baru Untuk Arsenal, Pogba Bikin MU Kalah Di Kandang 0-1
"Kita sebagai umat Islam yang jumlahnya lebih dari 1.7 milyar di dunia pasti semua tidak rela kalau Rasul kita dijelek-jelekan, dipermainkan, dibuat karikatur. Kita harus membalasnya dengan cara yang Islami," pesan Habib Salim.
