Tak hanya itu, sambung Wijaya, untuk mendukung dalam penyaluran pupuk subsidi perusahaan juga juga membuat aplikasi yang telah dikembangkan antara lain aplikasi Web Commerce (WCM), Aplikasi Gudang (APG), dan Sistem Informasi Niaga (SIAGA).
Inovasi ini diharapkan bisa menunjang pemberlakuan aturan e-RDKK untuk penyaluran dan pengendalian stok pupuk bersubsidi dapat lebih tepat sasaran, valid dan terverifikasi untuk mencegah terjadinya duplikasi penerima pupuk bersubsidi. Dalam mengoptimalkan teknologi digital dalam pengelolaan arsip dan surat menyurat, pelaksanaan rapat virtual, hingga absensi kehadiran melalui aplikasi absensi online berbasis geo-taggin
“Tak ketinggalan, untuk memantau kondisi kesehatan pegawai, Aplikasi Pantau COVID-19 (PanCO) juga punya. Lewat aplikasi itu perusahaan dapat mengetahui kondisi kesehatan karyawan terkini, riwayat pemantauan dan pemeriksaan terhadap karyawan, tenaga alih daya beserta keluarga dan masih banyak manfaatnya”. ungkap Wijaya Laksana***