Donald Trump Kian Terdesak Giliran Partai Sendiri Ikut Mengecam Kelakuannya

- 7 November 2020, 08:56 WIB
Calon Presiden AS, Donald Trump.*/Pixabay/Geralt
Calon Presiden AS, Donald Trump.*/Pixabay/Geralt /

LINGKAR MADIUN – Aksi kontroversial Donald Trump mengklaim kemenangan sebelum hasil akhir pemilu di umumkan secara resmi mendapat kecaman dari berbagai pihak.

Ironisnya partai pengusung Trump sendiri, Partai Republik ikut mengecam aksi itu. Perlahan tapi pasti, Trump kehilangan dukungan.

Baca Juga: Banyak Dicari! 33 Jenis Tanaman Hias Sansevieria Ini Akan Mempercantik Rumahmu

Baca Juga: Penembakan Pendeta Ortodoks Yunani di Prancis, Mantan Ketua MPR: Pelaku Penembakan Bukan Islam

Kecaman itu dilontarkan Larry Hogan kader Partai Republik yang kini menjabat sebagai Gubernur Negara Bagian Maryland. 

Rekan separtai Trump itu menyayangkan sikap Trump yang menuduh Partai Demokrat mencurangi pemilihan presiden Amerika Serikat tanpa didukung bukti.

Baca Juga: Pemilu AS, Gugatan Donald Trump yang Dianggap Konyol oleh Sekertaris Negara Bagian Michigan

Setelah pidato kontroversial itu, Larry Hogan menegaskan pihaknya sama sekali tidak mendukung komentar capres patahana itu.

"Tidak ada pembelaan untuk komentar Presiden malam ini yang merusak proses Demokrat kita. Amerika sedang menghitung suara, dan kami harus menghormati hasilnya seperti yang selalu kami lakukan sebelumnya," ucapnya dikutip dari RRI, Sabtu 7 November 2020.

Baca Juga: Beredar Video Mesum Mirip Gisel, Netizen Cocokan Korden Ruangan dengan Video TikTok Gisel

Larry Hogan tidak sendirian, kritik lainnya datang dari Senator Partai Republik dari Florida, Marco Rubio.

Rubio menyatakan melalui cuitan di Twitter bahwa jika ada kandidat pilpres yang merasa ada kecurangan, maka bisa menggugatnya ke pengadilan.

Baca Juga: Zara ‘Dua Garis Biru’ Kembali Dihujat Netizen, Karirnya Sebagai Aktris Terancam

"Suatu negara melanggar undang-undang pemilu, mereka memiliki hak untuk menggugatnya di pengadilan dan menghasilkan bukti untuk mendukung klaim mereka," tulisnya.

Sementara, Adam Kinzinger mencuit di Twitter mengatakan, bahwa klaim kecurangan yang dilontarkan Trump semakin menggila.

Baca Juga: Jadwal TRANS TV Hari ini, Sabtu 7 November 2020: Ada Cerita Cinta Sule

Kinzinger mengatakan, jika Trump memiliki kekhawatiran akan adanya pencurian suara dari Partai Demokrat, maka hal itu harus berdasarkan bukti untuk kemudian dibawa ke pengadilan.

"BERHENTI Menyebarkan informasi yang salah," tulis Kinzinger. ***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah