Penembakan Pendeta Ortodoks Yunani di Prancis, Mantan Ketua MPR: Pelaku Penembakan Bukan Islam

- 7 November 2020, 08:26 WIB
Ilustrasi penembakan.
Ilustrasi penembakan. /Foto: Pixabay/Skitterphoto/

LINGKAR MADIUN - 7 Hari lalu tepatnya Sabtu, 31 OKtober 2020 di kota Lyon Perancis terjadi penembakan pendeta ortodoks Yunani sekitar pukul 16.00 waktu setempat.

Pendeta yang diketahui bernama Nikolas Kakalevakis ini ditembak ketika menutup gereja dan tanpa diduga seorang tak dikenal langsung melayangkan tembakan ke pendeta tesebut.

Presiden Prancis Emmanuel Macron langsung melayangkan tudingan tersebut bahwa penyerangan pendeta ortodoks itu merupakan ulah seorang muslim.

Baca Juga: Pemilu AS, Gugatan Donald Trump yang Dianggap Konyol oleh Sekertaris Negara Bagian Michigan

Baca Juga: Beredar Video Mesum Mirip Gisel, Netizen Cocokan Korden Ruangan dengan Video TikTok Gisel

 Macron menganggap insiden tersebut sebagai "serangan teroris Islam" dan segera mengarahkan ribuan tentara tambahan untuk melindungi situs-situs publik, termasuk tempat ibadah.

Nikolas yang kritis pasca kejadian mengundang komentar dari Keuskupan Agung Ortodoks Yunani. Dia memberi komentar agar pendeta lekas sembuh.

Dikutip lingkar madiun dari Sky News pada Minggu, 1 November 2020.

"Kami berdoa untuk kesembuhannya yang cepat serta secara tegas mengecam segala bentuk kekerasan," ujar Keuskupan Agung.

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: gorontalo.antaranews.com twitter @hnurwahid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah