Ketika itu, lanjut Jusuf Kalla, calon menteri tak sembarangan bisa masuk daftar. Mereka harus diinterview dulu sama SBY.
“Dia tidak pernah dipangil, saya tidak pernah melarang, memang tidak diperhitungkan oleh SBY, kalau diperhitungkan dia dipangil," kata Jusuf Kalla kutip dari akun Youtube Karni Ilyas pada Jumat, 6 Oktober 2020.
Baca Juga: Perangkat Desa dan Pekerja Borongan Bisa Terima Bantuan Subsidi Gaji, Begini Syaratnya
Lebih lanjut, Jusuf Kalla mengungkapkan bahwa dirinya sebetulnya menyetujui Rizal masuk kabinet pada jamannya SBY.
Saat itu, kata Jusuf Kalla, di menit-menit terakhir, ternyata susunan kabinet SBY masih terdapat kursi yang kosong. Tinggal satu kursi yaitu Menteri Perindustrian.
"Nah bagaimana jika Rizal Ramli? Boleh saya bilang, saya telpon, dia memang sudah menunggu, tapi ingat, dia tidak pernah dipangil ke Cikeas," ucap Jusuf Kalla.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Wisata Batu-Malang yang Hits dan Instagramable Murah Meriah ala Selebgram
Setelah itu, Jusuf Kalla menceritakan jika dirinya jusru dituding menghalangi Rizal masuk kabinet. Pun demikian, kata Jusuf Kalla, Rizal pilih-pilih kursi menteri.
"Wah Anda ini teman tapi tidak adil, saya kan maunya menteri Keuangan atau BUMN," ucap Jusuf Kalla menirukan Rizal.
Kabar request dari Rizal itu, terendus orang-orang yang berada di internal Kementerian Keungan.