Kemenperin Dorong Industri Kendaraan Bermotor Listrik

- 7 November 2020, 20:41 WIB
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian, Doddy Rahadi. (Dok kemenperin)
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian, Doddy Rahadi. (Dok kemenperin) /

 

LINGKAR MADIUN –Upaya percepatan pengembangan industri sepeda motor listrik terus dilakukan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin). 

Dalam rilis yang diterbitkan oleh Kemenperin, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin, Doddy Rahadi, menerangkan untuk menurunkan emisi gas rumah kaca, dan berbagai peningkatan kualitas energy yang ramah lingkungan saat ini satu-satunya solusi terbaik adalah mendorong pengembangan kendaraan motor listrik ini,sehingga ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dapat diminimalisir.

Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian telah menetapkan kebijakan dan strategi percepatan pengembangan industri kendaraan bermotor listrik berbasis baterai dalam negeri melalui tiga tahapan yakni pengembangan  pasar bermotor listrik nasional dalam jangka pendek, menengah dan panjang; pengembangan industri dalam jangka menengah panjang; dan pengembangan teknologi.

Baca Juga: Penerima Bantuan Subsidi Tahap II Akan Berkurang, Menaker Ungkap Alasannya

Dalam hal ini,Kemenperin mendorong percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai untuk transportasi jalan dalam rangka mendukung ketahanan energi, peningkatan efisiensi energi, konservasi energi sektor transportasi, dan terwujudnya energi bersih, kualitas udara bersih dan ramah lingkungan, serta komitmen Indonesia menurunkan emisi gas rumah kaca.

“Sepeda motor merupakan kendaraan favorit masyarakat Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan tingkat penjua lan sepeda motor per tahun naik tajam sejak 2003 dan mencapai penjualan lebih dari 6 juta unit pada 2019. sampai semester 1 tahun 2020 tercatat ada 10 produsen sepeda motor listrik yang beroperasi. Diperkirakan kapasitas produksi hingga 850 ribu unit per tahun dan menyerap tenaga kerja sekitar 1.500 orang. Melakukan pengembangan pasar kendaraan bermotor listrik nasional dalam jangka pendek, menengah dan panjang melihat data tersebut, peluang untuk masuk dalam bisnis sepeda motor listrik sangatlah bagus,” ungkap Doddy Rahadi.

Untuk mempercepat pengembangan motor listrik ini Kemenperin mengambil konsep circular economy sebagai upaya untuk menekan efek negative dari kendaraan listrik akibat penumpukan sampah baterai litium pada masa penggunaan sudah habis dan siklus pennggatian baterai yang terbatas terlebih lagi terbatasnya akan sumber alam litium saat ini yang membuat circular ekonomi sebagai pilihan yang tetap dalam pengembangan saat ini.

Baca Juga: Rawat Kecantikanmu dengan Buah Kiwi

Halaman:

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: Kemenperin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x