Tanggapi Pencopotan Dua Kapolda, IPW: Harusnya Kapolri Juga Dicopot

- 17 November 2020, 15:09 WIB
Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane.*
Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane.* /Andika Wahyu/Antara

Baca Juga: Anies Baswedan Penuhi Panggilan ke Polda Metro Jaya

Namun, dalam kasus ini aparat pemerintah termasuk Polri, tidak ada yang berani mengambil sikap tegas untuk menghalau kerumunan.

"Dalam kasus sejumlah kerumunan massa sejak Rizieq pulang ke Indonesia, aparatur pemerintah tidak berani tegas dan cenderung membiarkan. Padahal presiden sudah menunjuk satgas pemulihan Covid 19 yg dipimpin sejumlah pejabat sipil, militer, dan polisi." jelas Neta.

Seperti yang diketahui bersama, ribuan bahkan puluhan ribu massa menyambut kedatangan Habib Rizieq di kawasan Bandara Soekarno Hatta, Selasa (10/11/2020) hingga menyebabkan beberapa masalah dari mulai kemacetan hingga kerusakan pada fasilitas umum Bandara Soetta.

Selain itu kerumunan penjembutan Habib Rizieq juga terjadi di kediamannya, di kawasan Petamburan.

Baca Juga: Calon Penumpang Pesawat di Soetta Terpaksa Jalan Kaki Kejar Pesawat Karena Penyambutan Rizieq Shihab

Baca Juga: Garuda Berikan Refund -Reschedule Gratis Bagi Penumpang Karena Kemacetan Soetta

Kerumunan ribuan massa kembali terjadi, ketika FPI menggelar kegiatan Maulid Nabi Muhammad Saw di Tebet, jakarta Selatan, Jumat (13/11/2020).

Lalu kesokan harinya, Rizieq Shihab membuat acara pernikahan putrinya yang mengundang kerumunan di Petamburan. Ia menikahkan putrinya, Sharifa Najwa Shihab, sekaligus menggelar peringatan Maulid Nabi SAW.

Bukannya memberikan teguran, Satgas Penangan Covid-19 yang diwakili BNPB, bahkan memberikan masker dan hand sanitizer secara gratis terhadap acara tersebut namun pada klarifikasinya, Satgas melakukan hal tersebut karena tidak dapat mencegah dan hanya itu sebagai langkah terakhir untuk mengatasi penularan virus corona.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah