Network
LINGKAR MADIUN- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyayangkan kerumunan yang mengabaikan penerapan protokol kesehatan yang terjadi beberapa waktu lalu diduga pada saat kepulangan Habib Rizieq Shihab dan bahkan dihadiri oleh Anies Baswedan.
Kerumunan tersebut disebutkan berada di Jakarta dan terjadi di tengah upaya pemerintah menekan penyebaran kasus COVID-19 dan bertentangan dengan upaya negara untuk memutus mata rantai covid-19.
"Kita tidak ingin kerumunan karena ternyata kerumunan-kerumunan itu adalah penyebab klaster-klaster baru, dan itu sudah ada evidence (bukti) sama kita. Seperti di Jakarta kita sangat menyayangkan terjadi kerumunan-kerumunan yang tidak baik," kata Luhut dalam webinar Telaah UU Cipta Kerja yang digelar Universitas Gajah Mada, Selasa dikutipd lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Antara.
Baca Juga: Tanggapi Pencopotan Dua Kapolda, IPW: Harusnya Kapolri Juga Dicopot
Baca Juga: Anies Baswedan Terancam 1 Tahun Hukuman Penjara Karena Diduga Langgar Prokes di Hajatan HRS
Luhut yang juga Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) itu juga menyayangkan kerumunan tanpa memperhatikan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 itu juga dihadiri oleh pejabat pemerintah.
"Disayangkan juga pejabat ada yang hadir dalam kerumunan itu," imbuhnya tanpa menyebutkan siapa yang dimaksudya.
Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anes Baswedan juga ikut menyambut kedatangan Habib Rizieq Shihab di kediaman pentolan Front Pembela Islam (FPI) tersebut pada Selasa (10/11/2020) malam.
Luhut juga menyoroti tidak dilakukannya prosedur karantina yang dilakukan seorang tokoh besar, lagi-lagi, tanpa menyebut secara gamblang tokoh yang dimaksud.
