Lingkar Madiun – Brighton & Hove Albion berhasi mengalahkan sang tamu, Tottenham Hotspur dalam lanjutan Liga Primer.
Kemenangan tersebut membuat Brighton menjauh dari zona degradasi.
Bermain terbuka sejak awal, Brighton tampil lebih menyerang dibanding Tottenham.
Brighton sempat mendapatkan peluang melalui sepakan Pascal Gross, sayang masih membentur tiang gawang.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn Selasa 2 Februari 2021: Pekan Ini Anda Harus Pintar Mengatur Keuangan
Baca Juga: 4 Ciri Calon Penghuni Surga yang Sudah Nampak di Dunia, Apakah Kamu Termasuk? Cari Tahu Disini
Brighton membuka keunggulan di menit ke-17 melalui pergerakan yang bagus dari Pascal Gross yang memberikan umpan kepada Trossard yang dengan bebas memasukkan bola ke gawang Lloris.
Tidak puas dengan skor 1-0, Brighton terus memberika tekanan ke pertahanan Tottenham, namun tak ada serangan yang berhasil dikonversikan menjadi gol.
Tottenham juga membuat peluang ketika bola berhasil direbut dan langsung melakukan serangan balik yang cepat.
Serangan balik tersebut tidak menjadi sebuah gol karena sepakan dari Bergwijn masih melebar dari gawang Sanchez.
Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Babak kedua, kedua tim bermain lebih terbuka dan membuat pertandingan jadi lebih menarik.
Sejak Carlos Vinicius masuk, permain Tottenham lebih menekan daripada babak pertama.
Carlos Vinicius juga sempat beberapa kali mengancam pertahanan Brighton, sayang tidak satu pun yang berbuah gol.
Tidak hanya bertahan, Brighton juga membuat Lloris harus berjibaku untuk menyelamatkan gawangnya.
Skor 1-0 bertahan hingga akhir pertandingan.
Pascal Gross merasa bahwa kemenangan tersebut salah satu penampilan terbaik Brighton karena berhasil mengalahkan salah satu tim besar Liga Primer.
“Dalam beberapa pertandingan terakhir kami kesulitan untuk mencetak gol dan kemenangan ini sangat penting,” ujar Gross.
Manajer Brighton, Graham Potter memuji penampilan para pemainnya yang mampu mencetak gol dan membuat clean sheet.
“Saya pikir sikap dan kepribadian para pemain itu fantastis dan saya senang dengan cara kami menunjukkannya,” tutur Potter.***