LINGKAR MADIUN– PSIS Semarang harus mengakui kemenangan PSM Makassar lewat adu penalti pada perempat final Piala Menpora kemarin.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang tersebut berakhir dengan skor 0-0 dan dilanjutkan dengan adu penalti yang berakhir dengan skor 2-4 untuk PSM Makassar.
Kedua tim sama-sama tampil terbuka dan menciptakan beberapa peluang meski gagal dikonversikan menjadi gol.
Baca Juga: Kaya Antioksidan, Inilah 4 Khasiat Rutin Mengonsumsi Kacang Hijau
Kemenangan tersebut membuat PSM Makassar lolos ke babak semifinal Piala Menpora dan sedang menunggu calon lawannya.
Pemain PSM Makassar, Rachman yang melakukan tendangan penalti sangat cantik menggunakan teknik panenka kick.
Menurut Rachman hal tersebut dia lakukan tergantung situasi karena dia juga tidak mempersiapkannya dalam latihan.
Baca Juga: Aturan Larangan Mudik Lebaran Tahun 2021, Berikut Beberapa Pengecualiannya
“Kalau dalam adu penalti tadi, saya rasa cuma situasional ya. Soalnya di latihan saya tidak ada kepikiran buat melakukannya. Hanya mencoba sesuatu yang barulah,” ujar Rachman seuasi pertandingan.
Sedangkan yang menjadi penyelamat dalam adu penalti kemarin adalah kiper PSM Makassar, Hilman yang berhasil menepis dua tendangan penalti pemain PSIS Semarang.
Hilman mengatakan bahwa pada akhir babak kedua memang dirinya sudah menantikan babak adu penalti karena permainan kedua tim yang tidak bisa mencetak gol.
Baca Juga: Cara Mengecek Status Terkena Tilang Elektronik dan Langkah Pembayarannya! Simak Penjelasannya
Hilman juga menceritakan bagaimana dia bisa membaca arah bola yang akan ditendang saat adu penalti.
“Pertama lihat orangnya. Terus yang kedua keyakinan. Ya, setelah dia pasang bola, saya langsung menebak, ini kiri, ini kanan,” tutur Hilman seusai pertandingan.***