Prediksi Anthony Ginting vs Antonsen Anders: Peluang Medali Emas Terbuka Lebar

30 Juli 2021, 14:18 WIB
Prediksi Anthony Ginting vs Antonsen Anders, Peluang Medali Emas Terbuka Untuk Ginting /Kamsari/Dok. NOC Indonesia

 

LINGKAR MADIUN-Anthony Sinisuka Ginting harus bersiap lagi melawan Antonsen Anders di gelaran Olimpiade Tokyo 2020 pada Sabtu, 31 Juli 2020 di Mushasino Forest Park, Tokyo.

Anthony Ginting harus pintar-pintar mengembangkan permainan, karena pemain asal Denmark Antonsen Anders ini punya rekam jejak yang cukup mentereng.

Prediksi ini akan dilihat dari performa kedua pemain tersebut sebelumnya, baik dari Anthony Ginting dan Antonsen Anders.

Baca Juga: Kemenkeu Selengarakan Olimpiade APBN Sebagai Upaya Edukasi

Setelah memenangkan permainan dengan dua set langsung melawan pemain asal Jepang Kenta Tsuneyama, 21-18 dan 21-14.

Anthony Ginting punya kepercayaan diri yang tinggi karena kemarin berhasil menang dengan memuaskan.

Terlihat, dua set tersebut langsung dimenangkan oleh Ginting sebagai tanda kalau Ginting sedang menguasai permainan.

Baca Juga: Bandara dan Maskapai Penerbangan Abaikan Surat Edaran Wali Kota Sorong, 11 Penumpang Lolos Naik Pesawat?

Tren positif ini diharapkan memengaruhi performa Ginting di lapangan agar lebih memaksimalkan performanya.

Namun disisi lain, hal yang sama juga dialami oleh Anders Antonsen, dimana ia memenangkan pertandingan dua set langsung kemarin.

Dalam pertandingan melawan Toby Penty asal Inggris tersebut Anders Antonsen menang dengan skor 21-10 dan 21-15.

Baca Juga: Dirjen Dukcapil Tegaskan Sertifikat Vaksin Bukan Syarat Membuat KTP, Tapi Tidak Menutup Kemungkinan

Hal itu membuat kepercayaan diri Antonsen juga tinggi saat nanti menghadapi Ginting.

Hal ini harus diwaspadai dengan sangat oleh Ginting, apalagi Antonsen datang dengan kepercayaan diri yang tinggi.

Karena sama-sama sebelumnya menang meyakinkan dua set langsung, maka pertandingan ini akan sangat menegangkan.

Baca Juga: Prediksi Ahsan-Hendra vs Yang-Chi Linh: Harapan Gelar Medali Emas Tak Ingin Jadikan Beban Saat Bertanding

Apalagi keduanya berambisi melangkah ke semifinal untuk mendapatkan medali olimpiade, karena keduanya megincar itu.

Prediksi akan coba dilihat dari sepak terjang keduanya secara histori permainan.

Meskipun memberikan performa yang mentereng, Anthony Ginting tidak boleh gegabah.

Baca Juga: 16 Bulan Liga Indonesia Berhenti, Pesepakbola Nasional Sampaikan Kegelisahan ke Jokowi

Ginting juga harus waspada dengan ketenangan bermainnya, hal ini bisa-bisa dimanfaatkan oleh Anderson yang terkenal dengan permainan cepat dan keras.

Meski begitu, kesempatan masih terbuka untuk Anthony Ginting menekan lebih dulu lawan dengan penempatan bola yang tepat dan baik.

Tapi yang perlu menjadi perhatian balik adalah, jika permainan didominasi oleh Antonsen Anders.

Baca Juga: Jess No Limit Mainkan Hero Eudora: Sekarang Tidak Sesakit Dulu!

Perlu taktik khusus dan jitu dari Anthony Ginting agar permainan bisa diputar dan balik mendominasi permainan

Ranking Anthony Ginting berada di ranking 5 nomor tunggal putra BWF.

Sedangkan Anders Antonsen berada di ranking 3 nomor tunggal putra BWF.

Baca Juga: Subhanallah, Inilah 10 Ciri Istri Dekat dengan Surga dan Paling Didambakan Suami

Namun, ranking tidak bisa dijadikan acuan dalam pertandingan, karena banyak pemain-pemain baru yang dapat menggeser posisi dengan penuh kejutan.

Banyak faktor yang menyebabkan bahwa pertandingan nanti mungkin menjadi pertandingan yang sangat menarik untuk diperhatikan.

Keduanya akan datang dengan kepercayaan diri yang besar setelah menang dua set langsung kemarin, hal ini bisa saja memengaruhi kondisi mental permainan nanti.

Baca Juga: Ramalan Jayabaya Sebut Satrio Piningit Jelmaan Dewa yang Datang ke Dunia: Badan manusia, Bermuka Batara Kresna

Harapan Indonesia meraih medali emas olimpiade di pundak Anthony Ginting sebaiknya tidak dijadikan beban saat bertanding.

Anthony Ginting harus pintar-pintar mengembangkan performa dan mentalnya, agar dapat mengalahkan Anders Antonsen pada gelaran Olimpiade Tokyo 2020.***

 

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Tags

Terkini

Terpopuler