LINGKAR MADIUN- Witan Sulaeman dan Egy Maulana mendapat banyak harapan, namun tidak bisa bersinar untuk membantu Indonesia U23 mencapai final sepak bola putra di SEA Games 31.
Jelang semifinal, media Thailand sangat mengapresiasi Witan Sulaeman atas tim Indonesia U-23.
Dia adalah pemain nasional, bermain bagus di Piala AFF 2020 dan bermain untuk FK Senica, tim yang bermain di kejuaraan nasional Slovakia.
Karena itu, Sulaeman mendapat "perawatan" khusus dari pemain Thailand U23. Worachit Kanitsribampen (No. 10), Weerathep Pomphan (No. 18) juga tidak asing dengan Sulaeman. Mereka pernah saling berhadapan di final Piala AFF 2020.
Baca Juga: Thailand U23 Menang Melawan Indonesia di SEA Games, Pelatih Poking Justru Katakan Hal Ini
Situasi luar biasa Sulaeman adalah bola yang dimanfaatkannya untuk melepaskan diri dari dua gelandang Thailand U23. Namun, kiper berpengalaman Kawin Thamsatchanan mampu membobol bola tepat waktu.
Begitu pula rekan setim Sulaeman di FK Senica, Egy Maulana, juga ditahan. Dia memiliki banyak situasi terobosan, tetapi tidak mudah untuk menciptakan gelombang untuk gol Thailand U23.
Para pemain Thailand U23 itu tak segan-segan bertabrakan dan bahkan melakukan pelanggaran untuk menghentikan Maulana. Pemain nomor 10 U23 Indonesia sering mencari "bantuan" ke arah wasit garis.
Baca Juga: Laga Thailand vs Indonesia Dihujani 4 Kartu Merah, Pelatih Shin Ungkap Hal Tak Terduga untuk Wasit
Di babak kedua, Maulana cedera dan tidak bisa melanjutkan permainan. Maulana menerima perawatan dokter dan tampak kesakitan.
Tak lama kemudian, Sulaeman pun meninggalkan lapangan. Thailand U23 tak lagi harus menghadapi dua pemain berbahaya Indonesia.
Di menit-menit menjelang akhir pertandingan, Sulaeman dan Maulana sama-sama sangat sedih.
Baca Juga: Jika Sering Buang Air Kecil, Segera Periksa, Sebab Salah Satu Tanda Penyakit Ini Mengintai Anda
Mereka paham bahwa Indonesia U-23 tidak lagi berpeluang masuk final SEA Games 31.
Dalam waktu dekat, mereka akan berhadapan dengan Malaysia untuk memperebutkan medali perunggu.***