LingkarMadiun.com - Sebelum Mauricio Pochettino datang, Chelsea merupakan sebuah tim yang selalu haus akan kemenangan dan trofi.
Hal ini terbukti bahwa setiap tahun Chelsea selalu bermain untuk mengejar sebuah trofi.
Imbasnya, banyak pelatih ternama angkat kaki jika Chelsea mengalami nasib buruk.
Baca Juga: Manchester United Dirumorkan Tidak Belanja Pemain Baru di Januari 2024 Mendatang
Uniknya, Kalua sudah angkat kaki. Pelatih tersebut akan kembali melatih Chelsea pada periode yang lain. Sebut saja pelatih seperti Gus Hiddink, Jose Mourinho dan Carlo Ancelotti.
Ketiga pelatih tersebut pernah dua periode melatih Chelsea dan pada dua periode tersebut para pelatih juga sukses mengantarkan Chelsea meraih gelar juara.
Chelsea dinilai berbeda dengan yang dulu.
Budaya menang sekarang diubah dengan budaya membangun sebuah proyek tim dengan tujuan menang.
Baca Juga: Harga Pangan di Madiun 7 Desember 2023: Tomat Naik, Harga Beras Medium Paling Mahal di Jawa Timur
Dilansir LingkarMadiun.com dari Instagram @liveherewego, sang pelatih Mauricio Pochettino akhirnya menjelaskan mengenai hal tersebut.
“Aku tidak akan mengubah budaya, budaya Chelsea adalah kemenangan, bagaimana kita akan mengubah budaya di klub yang tentang kemenangan? Tidak, tidak, tidak. Lupakan tentang itu," ujar Mauricio Pochettino.
Mantanj pelatih Paris Saint Germain tersebut menambahkan bahwa kebudayaan Chelsea perlu diubah ke arah yang lebih baik.
“Kami tidak ingin mengubah budaya, kami ingin membangun sesuatu, sebuah proyek. Tapi budayanya sama, menang, seperti biasa," pungkas Mauricio Pochettino.***