LingkarMadiun.com - Ronaldo tidak bisa menuntut uang dari Juventus karena pihak berwenang membutuhkan waktu lebih lama untuk menangani gugatan tersebut.
Setelah enam bulan yang lalu, Ronaldo mengajukan gugatan meminta Juventus segera melunasi gaji yang belum dibayar. Kedua belah pihak harus hadir di pengadilan minggu ini untuk menyampaikan argumen terakhir mereka guna mempertahankan posisi mereka.
Uji coba lainnya diperkirakan akan dilakukan pada awal tahun baru. Saat itu, gugatan mungkin harus berlangsung hingga April 2024. Saat itulah Pengadilan membuat keputusan akhir.
Baca Juga: Harry Kane Gabung Bayern Munchen Usai Hengkang dari Tottenham Hotspurs
Striker berusia 38 tahun itu menuntut 20 juta euro dalam kesepakatan yang disetujui Juve untuk menunda pembayaran selama bulan-bulan awal pandemi Covid-19. Namun, Juve menilai Ronaldo merelakan gaji tersebut saat bergabung dengan MU pada Agustus 2021.
Sebab, Juventus dinilai tak punya niat membayar Cristiano Ronaldo.
Saat masih bermain di Italia, Ronaldo dan Juve sudah sepakat soal penangguhan gaji. Itu adalah periode di mana seluruh aktivitas sepak bola dihentikan selama 105 hari (9 Maret hingga 22 Juni 2020) hingga sepak bola diperbolehkan dilanjutkan tanpa penonton.
Di Allianz Stadium, megabintang Portugal itu menikmati gaji sebesar 31 juta euro per musim.
Namun, pembayaran bulanannya tertunda. Ronaldo menuding Juve masih berhutang 20 juta euro kepadanya.
Baca Juga: Manchester United Pilih Tidak Belanja Pemain di Januari 2024 Mendatang, Ini Alasannya
Ronaldo bermain untuk Juve selama 3 musim antara 2018 dan 2021.
Ronaldo mencetak 101 gol dalam 134 pertandingan, memenangkan dua kejuaraan Serie A, satu piala nasional dan dua Piala Super Italia.
Selain Ronaldo, Paulo Dybala juga bekerja sama dengan kejaksaan dan mengajukan gugatan terhadap Juve atas gaji yang belum dibayarkan.
Pada akhirnya, Dybala mencapai kesepakatan untuk mendapatkan kembali gaji sebesar 3 juta euro, sehingga gugatan tersebut dibatalkan.
September lalu, Leonardo Bonucci menggugat dan meminta Juve mengganti kerugian setelah dikeluarkan secara tidak adil dari skuad sebelum musim 2023/2024.
Jika memenangkan kasus tersebut, gelandang berusia 36 tahun itu berjanji akan menyumbangkan seluruh uang kompensasinya untuk amal.***