Lingkarmadiun.com- Pelatih kepala Brighton & Hove Albion Roberto De Zerbi menegaskan bahwa dia “tidak berniat meninggalkan” posisinya saat ini di tengah spekulasi yang sedang berlangsung seputar masa depannya.
Pelatih asal Italia itu membawa Brighton finis di peringkat keenam di Liga Premier musim lalu, sehingga Seagulls bermain di Liga Europa musim ini, dan mereka mencapai babak sistem gugur kompetisi tersebut.
Situasinya lebih sulit bagi klub musim ini, dengan 44 poin dari 32 pertandingan membuat mereka terpuruk di peringkat 10 klasemen , enam poin di belakang tim peringkat keenam Newcastle United.
Kiprah De Zerbi sejak tiba di Amex telah membuatnya dikaitkan dengan sejumlah posisi teratas di dunia sepakbola.
Baik Liverpool dan Barcelona saat ini sedang mencari manajer baru untuk memulai musim panas ini, karena Jurgen Klopp akan mundur dari perannya di Anfield, sementara Xavi bersiap untuk meninggalkan Camp Nou.
De Zerbi tak punya niat meninggalkan Brighton
Manchester United juga mungkin sedang mencari pelatih kepala baru di akhir musim, dengan posisi Erik ten Hag sebagai pelatih masih jauh dari aman karena kesulitan yang dialami tim.
Ketiga klub tersebut diperkirakan tertarik pada De Zerbi, yang pernah menangani Shakhtar Donetsk sebelum kedatangannya di Brighton, dan dia kini telah memimpin 83 pertandingan untuk Seagulls.
Pemain berusia 44 tahun ini memiliki rekor 37 kemenangan, 21 kali seri, dan 25 kekalahan selama berada di Amex, yang membuatnya memiliki persentase kemenangan sebesar 44,58.
Baca Juga: PREDIKSI, Lineup Awal dan Berita Tim Clemrmont vs Montpellier HSC Ligue 1 14 April 2024 20.00 WIB
Namun, di tengah spekulasi tersebut, De Zerbi mengatakan bahwa dia tidak berencana untuk pindah, karena telah “membuat komitmen”, dan menandatangani kontrak di Brighton hingga Juni 2026.
“Saya mencintai Italia dan sepak bola kami,” katanya kepada Bobo TV. “Saya merasa baik-baik saja di Inggris, di Premier League dan saya tidak punya niat untuk pergi. Tidak ada tim yang bisa mengubah pikiran saya, saya sudah membuat komitmen.
“Saya suka berada di luar dan merasakan atmosfer stadion. Selain itu, di Inggris, saya punya kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan saya tentang bahasa dan sepak bola.”
Brighton bermain imbang 1-1 dengan Burnley yang terancam degradasi di liga pada hari Sabtu, dengan gol bunuh diri dari Arijanet Muric membatalkan gol pembuka dari Josh Brownhill .
"Ini adalah hasil yang adil. Kami tidak pantas menang atau kalah. Saya pikir saat ini Brighton sedang seperti ini. Kami mencoba untuk menang dan bermain lebih baik tetapi jelas kami sedang melalui masa-masa sulit karena kami punya banyak hal." cedera," kata pelatih asal Italia itu dalam konferensi pers pasca pertandingan.
"Kami menderita di 20 menit pertama namun setelah itu saya pikir kami memainkan pertandingan yang bagus, tidak hebat namun kami tidak berada dalam kondisi yang tepat untuk memainkan pertandingan hebat saat ini. Ini adalah momen yang sulit namun kami harus berjuang dan bermain dengan maksimal." kebanggaan."
Brighton bertujuan untuk mengakhiri empat pertandingan tanpa kemenangan di papan atas Inggris ketika mereka menyambut juara Manchester City di Amex pada 25 April.***