Network
Lingkar Madiun – Sebuah drama akan terjadi dalam beberapa pekan terakhir Liga Premier.
Salah satu tim yang harus bisa memanfaatkan beberapa pertandingan sisa adalah Liverpool yang ingin masuk dalam empat besar.
Jika ingin lolos ke Liga Champions musim depan, Liverpool harus bisa finish di empat besar dengan memanfaatkan empat pertandingan sisa.
Ujian pertama akan dimulai dengan menghadapi Southampton di Anfield Road pada Minggu, 9 Mei 2021 pukul 02.15 WIB.
Meski beberapa pertandingan terakhir Liverpool akan menghadapi tim-tim yang berada di papan tengah, bukan berarti bisa mendapatkan hasil sempurna.
Hal tersebut disampaikan oleh Manajer Liverpool, Jurgen Klopp ketika ditanya tentang peluang meraih hasil sempurna dalam laga sisa.
Klopp mengatakan bahwa hal-hal seperti itu tidak menjamin timnya bisa mengalahkan mereka dengan mudah.
Klopp hanya ingin fokus dan terus berusaha jika ada peluang untuk berada di empat besar dan lolos ke Liga Champions musim depan.
Baca Juga: 8 Tanda Makhluk Halus Bahkan Jin Memasuki Rumah Anda, Salah Satunya Sering Mimpi Buruk
“Ya, itu tidak mudah dikatakan. Dan meski sepertinya diuntungkan dalam beberapa pertandingan, itu bukan jaminan,” ujar Klopp.
Belum lagi pada pekan ini meraka akan bermain dua kali karena pada pekan sebelumnya pertandingan mereka menghadapi Manchester United tidak jadi digelar.
Klopp hanya ingin para pemainnya fokus dan melakukan pekerjaan mereka dengan baik agar tidak ada penyesalan.
Menurut Klopp musim ini adalah musim yang paling berat baginya dan bagi para pemain karena banyak sekali kendala.
Baca Juga: 6 Minuman Pembersih Ginjal yang Wajib Diketahui, Salah Satunya Air Perasan Lemon dan Jeruk
Seperti yang kita tahu bahwa Liverpool sempat menjadi pemuncak klasemen Liga Premier sebelum badai cedera menghantam para pemain bertahannya.
Klopp mengibaratkan ketika Liverpool kehilangan pemain bertahan utamanya seperti orang yang sedang mengikuti lomba lari tetapi dengan kaki yang pincang.
“Musim ini bukanlah musim yang mudah. Banyak sekali cedera, termasuk pada para pemain bertahan kami. Kami seperti sedang mengikuti lomba lari dengan kaki pincang,” tutur Klopp.***
