Tapi banyak pakar berpendapat kalau orang-orang yang anti-feminisme ini memang salah duga.
Hal ini terjadi karena orang tidak memahami kalau sebenarnya gerakan feminisme didasari oleh gerakan humanisme.
Baca Juga: Presiden Berikan Bantuan Produktif Rp 15,3 Triliun Kepada 12,8 Jjuta Pelaku Usaha Mikro
Jadi tidak ada yang diserang ataupun ditekan dengan bergulirnya gerakan itu.
Jadi, karena menggunakan dasar humanisme, feminisme lebih menekankan pada kesadaran kelompok akan keadilan dan keseteraan.
Akan Tetapi di Korea Selatan, gerakan feminisme dianggap sebagai gerakan yang menyerang eksistensi laki-laki.
Baca Juga: Connor McGregor Meradang Setelah Membaca Tweet dari Khabib Nourmagedov
Anggapan ini muncul karena banyak sekali aktivis feminisme di Korea Selatan yang memang berniat melawan laki-laki.
Bahkan dari mereka ada yang ingin merubah status laki-laki itu sebenarnya dibawah perempuan.
Karena perempuan itu melahirkan, menyusui, dan menstruasi, jadi perlu keistimewaan khusus yang menempatkan mereka diatas laki-laki.