Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta: Pendidikan S2 Miss Olive, Guru TK Reyna Menjadi Perhatian Netizen
Sontak saja banyak laki-laki yang tidak setuju dengan hal itu, hal itu juga merembet pada debat kusir di media sosial sampai sekarang.
Feminisme yang dikenal oleh anti-feminis sebagai gerakan kesetaraan gender ini meminta pihak Olimpiade Tokyo 2020 untuk mengambil medali emasnya.
Hal ini terjadi karena menurut kelompok pembully anti-feminis ini seharusnya tidak dibedakan antara nomor putra dan nomor putri.
Baca Juga: Ibu Hamil Bolehkah Divaksin? Segera Simak, Begini Syarat yang Harus Diperhatikan
Jadi semua harus jadi satu tanpa memandang gender, dan menurut mereka AN San akan kalah jika harus melawan laki-laki.
Oleh karenanya, mereka meminta pihak Panitia Olimpiade Tokyo 2020 untuk mengambil medali yang didapatkan AN San.
Sontak saja argumen yang memenuhi komentar media sosial di Korea Selatan ini sangat ditentang oleh banyak pihak.
Baca Juga: Cetak Sejarah! Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Tembus Final Olympiade Tokyo 2020
Sebenarnya, kita tidak bisa menggeneleralisasi atau menyamaratakan semua penduduk Korea Selatan membenci An San.