LINGKAR MADIUN - Tim asuhan pelatih Pep Guardiola masih memiliki banyak masalah dalam permainan, tetapi kembalinya Kevin De Bruyne ke performa terbaiknya akan banyak membantu Man City.
Gelandang Belgia ini menghabiskan paruh pertama musim 2021/22 tanpa hasil. Hingga akhir Desember tahun lalu, De Bruyne belum memberikan assist di Premier League. Kala itu, bintang Man City itu baru mencetak 5 gol dari 15 laga.
Dibandingkan dengan pencapaian di masa lalu, bintang Man City jelas menurun di paruh pertama musim.
Cedera dari Euro 2020 membutuhkan waktu bagi gelandang berusia 30 tahun untuk mendapatkan kembali performanya.
Namun, penampilan kelas dua De Bruyne melawan Liverpool dan Atletico Madrid menawarkan harapan bagi penggemar Man City.
Setelah mencetak satu-satunya gol untuk membantu tim Etihad mengalahkan Atletico Madrid di leg pertama perempat final Liga Champions, De Bruyne terus meninggalkan jejaknya melawan Liverpool.
Gol pembuka melawan Alisson Becker hanyalah salah satu dari banyak momen ketika dia membuat penonton stadion Etihad berdiri dengan kagum.
Sejak awal musim, fans Man City tak punya banyak kesempatan untuk mengapresiasi gerakan brilian De Bruyne.
Delapan bulan lalu, gelandang kelahiran 1991 itu pergi ke sebuah klinik di pinggiran Barcelona untuk menemui Ramon Cugat. Mr. Cugat adalah ahli bedah terkenal di dunia yang secara teratur berkonsultasi dengan Pep Guardiola tentang cedera pemain.
Dokter Cugat menyarankan De Bruyne untuk sepenuhnya mengobati cedera pergelangan kaki kirinya.
Gelandang Man City itu bermasalah sejak Belgia mengalahkan Portugal di babak 16 besar Euro 2020.
Cugat berpesan agar De Bruyne bisa segera kembali bermain jika memilih terapi sederhana. Namun jika kondisinya memburuk, pemain tersebut bisa absen selama beberapa bulan.
Baca Juga: 5 Skill Rahasia yang Tidak Pernah Diajarkan di Sekolah tapi Sangat Bermanfaat bagi Bekal Hidup
Cedera De Bruyne lebih buruk dari yang diperkirakan karena satu alasan, yaitu memutuskan untuk bermain di perempat final melawan Italia.
Enam bulan kemudian, De Bruyne menjadi starter saat Man City menghadapi Liverpool di Etihad.
Dia membuka skor sejak menit ke-5. Dalam konteks Pep masih punya niat untuk meraih treble (Liga Premier, Piala FA, Liga Champions) musim ini dengan tim tanpa penyerang tengah, kualitas gelandang Belgia itu menjadi andalan.
De Bruyne mencetak gol, assist dan menciptakan koneksi dalam permainan Man City.
Di menit akhir injury time, ia mengatasi Fabinho dan memberikan umpan yang merobek pertahanan Liverpool.***