Striker Naturalisasi Indonesia Ini Menjadi Sorotan Karena Performa Kurang Memuaskan

- 5 Januari 2023, 11:50 WIB
Spaso berpotensi menjadi kartu AS bagi Shin Tae-yong di laga Timnas Indonesia kontra Thailand pada lanjutan Piala AFF 2022, yang disaksikan secara live streaming atau melalui RCTI+ hari ini, Kamis 29 Desember 2022.
Spaso berpotensi menjadi kartu AS bagi Shin Tae-yong di laga Timnas Indonesia kontra Thailand pada lanjutan Piala AFF 2022, yang disaksikan secara live streaming atau melalui RCTI+ hari ini, Kamis 29 Desember 2022. /Twitter @PSSI

LingkarMadiun.com - Ilija Spasojevic menjadi warga negara Indonesia pada tahun 2017 tetapi hanya bermain 4 kali untuk tim ribuan pulau sebelum tahun 2022.

Lahir di Montenegro, Spasojevic bukanlah striker naturalisasi paling populer yang pernah bermain untuk Indonesia. Bahkan di tahap awal, striker kelahiran 1987 itu juga mendapat banyak keraguan dari para pakar dan penggemar negeri sepuluh ribu pulau itu.

Lebih dari setengah dekade setelah menjadi warga negara Indonesia, penyerang berusia 35 tahun itu menjadi harapan besar dalam lini serang "Tim Garuda" di Piala AFF 2022.

Setengah Dekade, 4 Pertandingan datang ke Indonesia untuk bermain sepak bola sejak 2011, Spasojevic menjadi salah satu pemain asing paling senior yang tersisa di negeri ribuan pulau itu.

Pria yang biasa mengenakan jersey Montenegro U21 ini sudah 3 kali menjadi juara di kejuaraan nasional Indonesia (Liga 1).

Baca Juga: Lirik Lagu Mantu Nggragas – Sindy Purbawati Terbaru Lengkap Artinya, Banyak Dicari dan Viral di TikTok

Setelah tampil 121 kali di divisi teratas Indonesia, Spasojevic mencetak 68 gol dan memberikan 11 assist. Dalam tren naturalisasi besar-besaran pemain asing bagus di sepak bola Indonesia setengah dekade lalu, Spasojevic pun sepakat menjadi warga negara sepuluh ribu pulau mulai Oktober 2017

Memiliki tinggi badan 1,88 m dan kemampuan membuat tembok yang impresif, Spasojevic diharapkan menjadi tambahan yang berkualitas untuk tim Indonesia saat itu.

Tepat di debut persahabatan untuk kausnya pada November 2017, Spasojevic langsung meninggalkan kesan dengan dua gol melawan Guyana.

Namun, sejak saat itu, striker yang telah bermain di Eropa selama bertahun-tahun di timnas Indonesia. Setelah debutnya melawan rival kecil Guyana, Spasojevic tidak lagi dipanggil ke tim Indonesia untuk turnamen penting sebelum Piala AFF 2022.

Jarang ia bermain untuk Indonesia adalah di laga persahabatan pada 2019. Saat itu, penyerang asal Montenegro itu tak banyak meninggalkan kesan.

Performa kurang memuaskan sejak debutnya di Indonesia, ditambah ketatnya persaingan di lini serang membuat Spasojevic tidak dimainkan di Piala AFF 2018, Asian 2018, SEA Games 2019 atau lebih baru lagi kampanye Piala AFF 2020.

Baca Juga: Ramalan Shio Kerbau di Tahun 2023, Akan Mendapatkan Banyak Keberuntungan? Simak Ulasannya

Banyak pelatih Indonesia lebih memilih menggunakan Beto Goncalves, striker Brasil dengan level yang lebih tinggi dari Spasojevic.

Sebelum Spasojevic dinaturalisasi, Cristian Gonzales, pemain yang bermain untuk Uruguay U20, adalah striker nomor 1.

Ketika pelatih Shin Tae-yong berkuasa di tim Indonesia, Spasojevic berusia 33 tahun dan tidak diapresiasi oleh ahli strategi Korea karena malas berpikir bergerak dan menekan.

Namun, gelar juara Liga 1 musim 2021/22 dengan seragam Bali United dan gelar top skorer membantu Spasojevic kembali ke tim Indonesia. Striker naturalisasi ini mencetak 23 gol dan 4 assist setelah 34 kali tampil di Liga Indonesia musim lalu.***

 

 

 

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Zing News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah