Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Madiun, Cocok Untuk Mengenal Sejarah Kota

- 5 Desember 2020, 22:11 WIB
Masjid Kuno Kuncen salah satu bangunan bersejarah di kota Madiun
Masjid Kuno Kuncen salah satu bangunan bersejarah di kota Madiun /Disbudparpora Madiun

GEREJA SANTO CORNELIUS

Rumah peribadatan umat Katolik di Kota Madiun ini sudah berdiri ratusan tahun silam. Bangunan diprediksi sejak 1899. Hal ini menjadi lumrah karena Madiun merupakan salah satu kota dj Jawa Timur yang sejak lama menjadi tempat bagi komunitas pemeluk Katolik. Kota ini merupakan bagian dari stasi baru yang dibentuk di Ambarawa, Jawa Tengah. Daerah pelayanannya meliputi Pacitan, Ngawi, Ponorogo dan Magetan.

MASJID KUNO TAMAN

Nama lain dari masjid ini adalah Masjid Donopuro atau Masjid Besar Kuno Madiun.  ini dibangun oleh Kiai Ageng Misbach atau Kiai Donopuro tahun 1754. Masjid yang semula bernama Masjid Donopuro ini didirikan di tanah perdikan (daerah bebas pajak) Kerajaan Mataram.

Wilayah ini diberikan kepada Kanjeng Pangeran Rangga Prawirodirjo I yang saat itu menjabat bupati wedana timur (Manca Negari Timur), Kerajaan Mataram di sebelah timur Gunung Lawu. Selanjutnya, tanah perdikan itu diserahkan kepada Kanjeng Raden Ngabehi Kiai Ageng Misbach yang saat itu menjadi penasihat Kanjeng Pengeran Rangga Prawirodirjo I.

Melalui masjid ini, syiar agama Islam di wilayah Karesidenan Madiun terjadi. Setelah masjid kuno yang dikelilingi makam para mantan bupati Madiun ini masuk dalam daftar peninggalan cagar budaya tahun 1981, maka namanya pun diganti menjadi Masjid Besar Kuno Madiun. Tempat yang satu ini bisa dikunjungi sebagai wisata ziarah. Makam dan masjid ini terletak di Kecamatan Taman.

Masijd dan bangunan utamanya terbuat dari kayu jati dengan ukuran yang cukup besar. Semula Masjid ini bernama Masjid Donopuro. Didirikan di tanah perdikan dari Kerajaan Mataram yang diberikan kepada Kanjeng Pangeran Ronggo Prawirodirjo I. Pangeran Ronggo Prawirodirjo I merupakan Bupati Wedono Timur (Monco Negari Timur) Kerajaan Mataram Bagian Timur Gunung Lawu.***

Halaman:

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: Disbudparpora Madiun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah