Baca Juga: Jerome Polin Jadi Sukarelawan Paralimpiade Tokyo 2020, Ternyata Begini Tugasnya
Candi Cangkuang menjadi daya tarik yang ada di puncak Kampung Pulo. Pengunjung melihat candi tersebut harus melalui situ (danau) menaiki rakit.
Lokasi candi berada di pintu masuk kawasan cagar budaya sekitar 300 meter. Candi Cangkuang dikelilingi perairan dan seperti membentuk sebuah pulau kecil.
“Desa ini memiliki daya tarik wisata seperti candi hingga situ atau danau, potensi tersebut yang kita optimalisasikan sebagai upaya kebangkitan ekonomi nasional berbasis desa wisata. Kita harapkan desa wisata Cangkuang ini menjadi percontohan dan terbukti desa wisata ini menjadi percontohan bagi 4 desa wisata lainnya di Kecamatan Leles dan mampu memberikan multiplier effect bagi masyarakat sekitar,” katanya.
Baca Juga: Jerome Polin Jadi Sukarelawan Paralimpiade Tokyo 2020, Ternyata Begini Tugasnya
Sementara itu, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengapresiasi kehadiran Menparekraf Sandiaga Uno yang memberikan perhatian lebih bagi masyarakat dan pelaku parekraf di Kabupaten Garut.
Wabup Helmi menjelaskan Desa Wisata Cangkuang merupakan salah satu desa wisata yang berbasis adat budaya yang terus melakukan inovasi untuk mengembangkan potensi daerahnya agar memiliki manfaat bagi masyarakat desa.
“Terima kasih Pak Menteri, Garut mendapat perhatian yang serius, mudah-mudahan kita berharap ada dukungan dari pusat bagi pengembangan pariwisata di Garut. Desa ini mampu menggali potensi budaya serta potensi yang lain semenjak wisata Cangkuang ini ada. Yang menjadi kekuatan adalah kekuatan musyawarah dan gotong royong yang mampu memberdayakan masyarakatnya agar lebih sejahtera,” ujarnya.***