3 Mitos Gunung Favorit di Jawa Bagi Pendaki, Salah Satunya Pemimpin Pasukan Ghaib Keraton Merapi

- 4 Juli 2022, 14:10 WIB
3 Mitos Gunung Favorit di Jawa Bagi Pendaki, Salah Satunya Pemimpin Pasukan Ghaib Keraton Merapi
3 Mitos Gunung Favorit di Jawa Bagi Pendaki, Salah Satunya Pemimpin Pasukan Ghaib Keraton Merapi /Pos Pengematan Gunung Merapi Kaliurang/PVBMG

LINGKAR MADIUN. Aura mistis seringkali melekat kuat pada pemandangan indah dari sebuah gunung. Meski demikian, mendaki gunung masih menjadi aktifitas olahraga yang kian digemari.

Berikut mitos beberapa gunung yang menjadi favorit para pendaki Indonesia.

 

1. Gunung Merapi

Untuk diketahui bahwa dalam setiap pendakian pada Gunung Merapi, setiap pendaki harus melewati wilayah bebatuan dan berpasir yang sering disebut Pasar Bubrah.

Kepercayaan yang diyakini masyarakatnya, lokasi ini dianggap angker.

Baca Juga: PROFIL Lindsay Lohan, Biodata dan Fakta Menarik Artis Amerika yang Resmi Dinikahi Pria Muslim Asal Dubai

Para pendaki yang melalui wilayah ini diyakini seperti merasakan berada di pasar sungguhan. Nyatanya pasar tersebut tidak ada.

Ada pula mitos tentang Nyai Gadung Melati yang sering menampakkan diri pada salah satu gerbang utama menuju Gunung Merapi.

Nyai Gadung Melati dipercayai sebagai pemimpin pasukan gaib Keraton Merapi.

2. Gunung Lawu

Gunung ini terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. 

Baca Juga: Mitos Buah Semangka Meningkatkan Gula Darah Hingga Membebani Pankreas, Simak Fakta Terbarunya.

Pada Gunung ini ada sebutan Pasar Setan di jalur Candi Cetho. Berdasarkan cerita para pendaki, akan ada suara-suara ramai ketika melalui jalur itu.

Gunung Lawu ini merupakan tempat melakukan moksa dari Prabu Brawijaya V Raja terakhir Kerajaan Majapahit. Ia melakukan ritual itu karena anaknya Raden Fatah mendirikan Kerajaan Islam, Kerajaan Demak.

 

 

3. Gunung Arjuno

Gunung ini terletak di wilayah Kabupaten Malang dan Pasuruan. Wilayah ini dulunya merupakan wilayah Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Singasari.

Baca Juga: 4 Manfaat Kesehatan dari Buah Kaya Serat dengan Likopen, Baik Untuk Kesehatan Jantung dan Mata

Gunung ini dianggap keramat oleh warga setempat sehingga dijaga oleh beberapa tokoh adat yaitu Eyang Antaboga, Eyang Abiyasa, Eyang Sekutram, Eyang Sakri, Eyang Semar, Eyang Sri Makutharama dan masih bnyak lagi.

Peristiwa janggal yang sering terjadi yaitu adanya Pasar Setan dan Suara Gamelan. Ada juga mitos tentang jumlah pendaki yang tidak boleh ganjil.

Karena jika berjumlah ganjil, maka mahluk gaib akan muncul dan menjadikan jumlahnya genap.***

Editor: Khoirul Ma’ruf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah