5 Fakta Pulau Komodo dan Pulau Rinca, Wanita Haid Dilarang ke Sana

- 28 Oktober 2020, 20:38 WIB
Komodo di Pulau Komodo, Manggarai Barat, NTT.
Komodo di Pulau Komodo, Manggarai Barat, NTT. /ANTARA/Kornelis Kaha/

LINGKAR MADIUN- Viralnya foto komodo hadang truck proyek  di sosial media mengundang banyak perhatian masyarakat. Pasalnya pemerintah berencana membuat proyek di Pulau Rinca, salah satu pulau habitat asli komodo menjadi destinasi premium. 

Sebagian besar wilayah Pulau Rinca adalah zona inti dari Taman Nasional Komodo. Maka, secara teoritis zona inti ini merupakan zona yang dilindungi dan tidak diperbolehkan adanya perubahan aktivitas manusia. Namun, dikecualikan untuk ilmu pengetahuan, pendidikan dan penelitian. 

Kabarnya, Pulau Rinca ini tengah masif digarap pemerintah sebagai salah satu destinasi wisata yang terus dibangun. Berikut beberapa fakta Pulau Komodo dan Pulau Rinca, diantaranya:

 Baca Juga: 5 Tanaman Hias dalam Pot Cocok Buat Home Decor

Baca Juga: Melawan Saat Dimintai Keterangan, Komplotan Begal Ditambak Mati

  1. Pulau Rinca akan Dijadikan Jurassic Park. 

Pembangunan Pulau Rinca di kawasan Taman Nasional Komodo menjadi sorotan publik. Pasalnya, beredar kabar jika pemerintah menyetujui pembangun proyek mirip Jurrasic Park dan telah menyiapkan dana sebesar Rp 69 miliar. 

Viralnya foto komodo yang menghadang truk proyek, menjadi keresahan masyarakat terkait pembangunan tersebut. Dikutip dari berbagai sumber, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyebut bahwa telah menerapkan prinsip keamanan terkait penggunaan alat berat di lokasi proyek.

 Baca Juga: Hati-hati Saat Berlibur, Beredar Uang Palsu Rp800 Juta

Baca Juga: UMP 2021 Tidak Naik, Melkiades: Sektor Usaha yang Meningkat atau Stabil Harus Naikan Upah Minimum

  1. Pulau Komodo ditetapkan Sebagai Salah Satu Keajaiban Dunia

 Pulau Komodo pertama kali ditemukan pada 1910. Steyn Van Hens Broek asal Belanda lah yang memberikan nama pulau ini sebagai ‘Pulau Komodo’. Dulu, dikabarkan pernah ada seitar 2500 komodo yang hidup di pulau ini. 

UNESCO bahkan menetapkan komodo sebagai salah satu situs warisan dunia yang wajib dijaga pada tahun 2011 lalu. Akhirnya pada 2011, Pulau Komodo terpilih menjadi salah satu 7 keajaiban dunia. Penentuan tersebut diambil dari hasil voting seluruh masyarakat dunia dan ternyata Pulau Komodo mendapatkan suara terbanyak.

 Baca Juga: Viral, Perempuan Ini Tulis Surat Ancaman Akan Bakar Balai Kota DKI

Baca Juga: Libur Panjang Oktober 2020 Dimulai, Wiku: Pandemi Tak Kenal Kata Libur

  1. Pulau Komodo Jadi Salah Satu Destinasi Wisata Terbaik

Tahun 2017, Pulau Komodo yang merupakan habitat asli hewan komodo dinobatkan sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata terbaik di dunia. Gelar ini disandang Pulau Komodo dari majalah National Geographic edisi Juli 2017 lalu yang mengangkat judul "100 Best Destinations Around the World in Four Seasons". 

  1. Komodo di Pulau Rinca Lebih Agresif 

Pulau Rinca menjadi salah satu habitat inti dari komodo. Kabarnya, komodo yang tinggal di Pulau Rinca lebih agresif dibandingkan dengan pulau-pulau yang ada di sekitarnya. Salah satu penyebabnya adalah cuaca yang ada di Pulau Rinca cukup terik dan kawasannya didominasi padang savana. 

Karena kondisi geografis tersebut, ciri fisik komodo di pulau ini juga berbeda. Komodo di Pulau Rinca sedikit lebih kecil dibandingkan dengan pulau lain.

 Baca Juga: 5 Tanaman Hias dalam Pot Cocok Buat Home Decor

Baca Juga: Cegah Kemacetan, Kemenhub Batasi Operasional Angkutan Barang Selama Musim Libur Panjang

  1. Perempuan Haid Tidak Boleh ke Pulau Komodo 

Save komodo menggema karena netizen cemas hewan-hewan purba tersebut akan dieksploitasi alamnya. Memang, siapapun bebas untuk mengunjungi Pulau Komodo. Namun, bagi perempuan haid, dikabarkan sebaiknya jangan ke sana ya. 

Dikutip dari website resmi LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), pada tahun 2017 Peneliti Bidang Zoologi Pusat Penelitian Biologi LIPI, Dr. Evy Ayu Arida meneliti Biawak Komodo pada disertasinya mengatakan, ada baiknya perempuan yang sedang menstruasi untuk tidak berwisata ke kawasan lepas komodo, pasalnya hal ini akan menarik perhatian komodo yang sensitif pada aroma darah yang tak segar. 

Komodo bisa mencium bau darah dari radius 9.6 km. Bau darah juga disebut bisa memancing komodo untuk mendekat. Namun, rupanya komodo bukan binatang yang agresif. Karena ia tidak akan langsung memangsa ketika mencium bau darah.

Baca Juga: UMP 2021 Tidak Naik, Melkiades: Sektor Usaha yang Meningkat atau Stabil Harus Naikan Upah Minimum

Baca Juga: Ingin Liburan Indah dan Murah? Lakukan 6 Hal Ini

Komodo tak gemar mengejar mangsanya meski bisa berlari hingga 20 km per jam. 

Hewan ini lebih suka membuat jebakan untuk mencari makan. Selain itu, komodo juga tidak akan langsung menyantap mangsanya ketika sudah tertangkap. Komodo lebih tertarik dengan aroma darah tidak segar, salah satunya adalah darah menstruasi. 

Meski tidak ada larangan resmi untuk ke Pulau Komodo saat haid, ada baiknya perempuan yang sedang mengalami haid menjaga jarak dari komodo dan tetap dekat dengan pemandu.***

Editor: Khoirul Ma’ruf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x