5 Tradisi Unik Perayaan Maulid Nabi di Daerah Pulau Jawa

- 29 Oktober 2020, 15:58 WIB
Ilustrasi Grebeg Maulud di Jogja
Ilustrasi Grebeg Maulud di Jogja /- Foto : Portal Jogja/Bagus Kurniawan

 Baca Juga: Kenalan dengan 4 Model Kamera Depan Smartphone Zaman Now

 2. Kirab Ampyang (Kudus) 

Kirab Ampyang sebuah tradisi memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilakukan di Desa Loram Kulon, Jati, Kudus, Jawa Tengah.

Seperti Grebeg Maulud di Jogja, pada awalnya kegiatan ini juga menjadi media penyiaran agama Islam di wilayah desa tersebut. Tradisi itu dilakukan oleh Ratu Kalinyamat dan suaminya, Sultan Hadirin.

Tradisi ini digelar dengan menyajikan makanan yang dihiasi dengan ampyang atau nasi dan krupuk yang diarak keliling desa sebelum menuju ke Masjid Wali At Taqwa di desa setempat.

Puncak acara ampyang ketika warga berebut nasi kepel yang dibungkus daun jati. Lauk berupa ikan bandeng, telur, dan daging kerbau dibungkus daun pisang.

Untuk diketahui, Ampyang adalah sejenis kerupuk. Konon dulu ampyang merupakan kerupuk berwarna-warni yang disusun sedemikian rupa sehingga berbentuk seperti masjid, mushala, atau bahkan rumah adat Kudus.

Baca Juga: Diingatkan KPK Terkait 15 Sepeda Lipat, Moeldoko: Tidak Untuk Jokowi

3. Muludhen (Madura) 

Saat Maulid tiba, warga di Madura, Jawa Timur, akan pergi ke masjid dengan membawa tumpeng.Di sekeliling tumpeng tersebut dipenuhi beragam buah yang ditusuk dengan lidi dan dilekatkan kepada tumpeng.

Halaman:

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x