Kemenag dan BAN-PT Gelar Pelatihan Asesor Baru Keagamaan Kristen

26 November 2020, 17:24 WIB
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen, Thomas Pentury /bimaskristen.kemenag.go.id

Lingkar Madiun – Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia menggelar Pelatihan Asesor Baru Bidang Keagamaan Kristen dan Focus Group Discussion (FGD) Penilaian Akreditas Program Studi (APS) 4.0. Acara ini merupakan hasil kolaborasi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen (Ditjen Bimas Kristen) Kemenag dengan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).

Program ini dilaksanakan secara daring pada hari ini, Kamis, 26 November 2020.

Dirjen Bimas Kristen, Thomas Pentury, mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan langkah Kemenag untuk meningkatkan kualitas Pendidikan Tinggi Keagamaan Kristen.

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka Januari 2021, Gubernur Jatim: Sekolah Harus Siapkan Masterplan

Baca Juga: Sekolah Buka Januari 2021, Ketua DPD: Pemda Harus Terlibat

 “Ini merupakan upaya kita untuk meningkatkan mutu Pendidikan Tinggi Keagamaan di bawah binaan Ditjen Bimas Kristen,” ujar Thomas.

Menurut Thomas, selama ini tedapat sejumlah kendala dalam proses peningkatan kualitas pendidikan keagamaan di Indonesia.

“Di antaranya terkait mutu pendidikan. Dan ini mejadi perhatian terus untuk menjaga proses rekognisi atau pengakuan akreditasi. Selanjutnya adalah penambahan asesor, yang nantinya akan membantu peningkatan mutu institusinya,” kata Thomas.

Baca Juga: Sekolah Mulai Hari Ini, Guru di Surabaya Harus Adaptasi Kebiasaan Baru

Thomas menjelaskan bahwa Ditjen Bimas Kristen saat ini memiliki empat kebijakan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan tinggi.

Kebijakan pertama adalah peningkatan mutu penjaminan pendidikan tinggi, sementara kebijakan kedua yaitu penataan tata kelola.

Kebijakan yang ketiga merupakan perluasan mandat transformasi kelembagaan Perguruan Tinggi di Kemenag. Sedangkan, kebijakan keempat yakni pemberian otonomi tata kelola pendidikan tinggi. 

Baca Juga: Sekolah Buka Januari 2021, Satgas COVID-19 Himbau Pemda Fasilitasi Screening Kesehatan di Sekolah

Thomas mengakui bahwa pengembangan otonomi tata kelola pendidikan tinggi sekarang masih belum maksimal.

“Realitas sekarang, khususnya pendidikan tinggi pada Ditjen Bimas Kristen, otonomi masih belum berjalan dengan baik,” ucap Thomas. 

Thomas menuturkan bahwa Pendidikan Tinggi Keagamaan Kristen dulu sempat menggunakan task force untuk mensukseskan pelaksanaan proses akreditasi.

Baca Juga: Asesmen Nasional 2021, Mendikbud: Guru Harus Bisa Diagnosa Kompetensi Siswa

“Namun sesungguhnya itu membuat ketergantungan kelembagaan dengan Direktorat,” kata Thomas.

Thomas menginginkan adanya kemandirian pada Pendidikan Tinggi untuk bisa berkembang sesuai peraturan dari Kemenag.

“Saya tidak mau seperti itu. Harus diberi ruang kebebasan bagi kelembagaan Pendidikan Tinggi, dengan menjaga akreditasi dengan baik dan harus berbasis dengan izin standar operasional secara nasional,” ucap Thomas. 

Baca Juga: Ketua MPR RI Dorong Pemerintah Kaji Asesmen Nasional Secara Matang

Narasumber dalam pelatihan online ini adalah:

  • Dirjen Bimas Kristen Thomas Pentury,
  • Prof Dwiwahyu Sasongko (ITB),
  • Prof T Basaruddin (Universitas Indonesia),  
  • Prof Agus Setiabudi (UPI),
  • Ahmad Fauzy (UIII),
  • Rujito Agus Suwignyo (Unsri).
  • Sugiyono, Ph.D (Universitas Jenderal Soedirman),
  • Dr. SM. Widyastuti (UGM),
  • Yohannes Suyanto (UGM),
  • Ir. J. P. Gentur Sutapa (UGM),
  • Yanuar E. Restianto (Universitas Jenderal Soedirman),
  • Dan Dr. Indrianty Sudirman (Unhas).

Thomas mengungkapkan bahwa Menteri Agama, Fachrul Razi, memberikan dukungan penuh terhadap program pelatihan ini.

 “Dengan menghadirkan beberapa narasumber, teman-teman asesor akan diberi pengasahan pengetahuan dalam membangun sistem pendidikan yang lebih baik. Walau kita terlambat mengikuti perkembangan pendidikan, secara rata-rata kita punya nilai yang sama untuk mengembangkan pendidikan kita di Indonesia,” pungkas Thomas.***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: Kementerian Agama Republik Indonesia

Tags

Terkini

Terpopuler