LINGKAR MADIUN - Beberapa faktor risiko diabetes tipe 2 seperti obesitas dan riwayat keluarga dengan kondisi tersebut telah diketahui dengan baik. Namun dalam sebuah studi baru, para peneliti dari Prancis mengeksplorasi kemungkinan bahwa risiko seseorang terkena diabetes tipe 2 dapat dipengaruhi oleh golongan darahnya.
Menurut tim peneliti, termasuk Dr. Guy Fagherazzi dari Pusat Penelitian Epidemiologi dan Kesehatan Populasi di Institut Gustave Roussy di Prancis, penelitian sebelumnya telah menyelidiki hubungan antara golongan darah dan stroke, menemukan orang dengan golongan darah AB berada di tingkat yang lebih tinggi. mempertaruhkan.
Dalam satu studi yang menemukan hubungan seperti itu, para peneliti mencatat ada juga jumlah kasus diabetes yang lebih tinggi di antara individu dengan golongan darah AB. Studi lain telah melaporkan temuan serupa. Hal ini mendorong mereka untuk menyelidiki hubungan antara golongan darah dan diabetes dalam kelompok yang lebih besar.
Dr. Fagherazzi dan rekan menganalisis data dari 82.104 wanita yang menjadi bagian dari studi E3N Prancis, kelompok yang terdiri dari hampir 100.000 guru wanita yang dimulai pada tahun 1990.
Dari analisis kuesioner kesehatan yang diisi oleh para wanita, tim mengidentifikasi 3.553 wanita yang menerima diagnosis diabetes tipe 2 antara tahun 1990 dan 2008. Sampel darah dari wanita dikumpulkan antara tahun 1995 dan 1997.
Hasil analisis yang diterbitkan dalam jurnal Diabetologia mengungkapkan bahwa wanita dengan golongan darah A 10% lebih mungkin untuk mengembangkan diabetes tipe 2 dibandingkan wanita dengan golongan darah O, sedangkan wanita dengan golongan darah B adalah 21% lebih mungkin untuk mengembangkan diabetes.
Baca Juga: Abhigya Anand Meramal Akan Ada Epidemi Berikutnya, Banyak Negara Akan Terdampak Covid-19?
Baca Juga: Penderita Asam Lambung Coba Konsumsi Minuman Herbal Ini, Kandungannya Membantu Mengatasi Rasa Sakit
Wanita dengan golongan darah AB ditemukan memiliki risiko 17% lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 dibandingkan dengan mereka yang bergolongan darah O, tetapi para peneliti mengatakan hasil ini “tidak signifikan secara statistik.”
Tim kemudian menilai risiko diabetes wanita berdasarkan faktor Rhesus mereka, keberadaan antigen Rhesus dalam darah. Namun, mereka menemukan tidak ada perbedaan risiko diabetes tipe 2 antara mereka yang Rhesus positif (R+) dan mereka yang Rhesus negatif (R-).
Selanjutnya, tim menilai risiko diabetes tipe 2 berdasarkan golongan darah wanita (A, B, AB atau O) dan faktor Rhesus. Setiap kombinasi yang mungkin dibandingkan dengan golongan darah O negatif (O-), karena ini digolongkan sebagai golongan darah universal karena tidak memiliki antigen A, B atau Rhesus.
Para peneliti menemukan bahwa wanita yang bergolongan darah B positif (B+) memiliki kemungkinan 35% lebih besar untuk mengembangkan diabetes tipe 2 dibandingkan dengan mereka yang bergolongan darah O-.
Wanita dengan golongan darah AB+ memiliki risiko 26% lebih tinggi terkena diabetes tipe 2, mereka yang bergolongan darah A- memiliki risiko 22% lebih tinggi dan mereka yang bergolongan darah A+ memiliki risiko 17% lebih tinggi.****