Konsep Reformasi Pendidikan 'Merdeka Belajar' Hingga Penyandang Disabilitas Jadi Aset Negara

- 2 Desember 2020, 22:45 WIB
 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim /Kemdikbud

Baca Juga: 5 Opini ini Ternyata Membuat Pria Jengkel, Nomor 4 Paling Sering Didengar

Kemudian, Kemendikbud akan memberikan hasil diagnostik melalui daring. Dengan demikian, guru dapat menentukan sendiri level kurikulum yang sesuai untuk muridnya.

Pembelajaran yang dikerjakan selama ini, para murid disamakan levelnya tanpa mempertimbangkan kompetensi anak bisa menyesuaikan atau tidak.

Kali ini, Kemendikbud juga memberikan kebebasan kepada guru untuk memilih cara penyampaian kurikulum atau cara mengajar.

Baca Juga: MU Vs PSG, Manchester United Butuh 1 Poin Untuk Lolos Liga Champion, PSG Tampil Performa Penuh

Baca Juga: 5 Opini ini Ternyata Membuat Pria Jengkel, Nomor 4 Paling Sering Didengar

Sementara itu, beralih ke sektor sosial melalui Menteri Sosial Juliari P Batubara mengajak semua pihak untuk menjadikan penyandang disabilitas sebagai aset berharga bagi kemajuan bangsa Indonesia.

"Semoga momentum Hari Disabilitas 2020 bisa membuat Indonesia maju secara inklusi,” kata Mensos yang dilansir dari antara.

Dia menambahkan, ingin mewujudkan Negara yang ramah distabilitas dan membuat mereka menjadi aset untuk Negara.

Baca Juga: MU Vs PSG, Manchester United Butuh 1 Poin Untuk Lolos Liga Champion, PSG Tampil Performa Penuh

Baca Juga: 5 Opini ini Ternyata Membuat Pria Jengkel, Nomor 4 Paling Sering Didengar

“Bukan hanya menuju negara yang ramah disabilitas, tapi lebih maju lagi, menjadikan mereka aset berharga bangsa," kata Juliari menambahkan.

Menurut Mensos, ramah disabilitas bukan sebagai tujuan akhir, karena ramah hanya menjadikan mereka nyaman.

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x