LINGKAR MADIUN – Masih terikat dengan gerak-gerik hari Kartini yang jatuh pada 21 April.
Sebuah tokoh pahlawan perempuan yang sangat pintar dan cerdas saat zaman penjajahan.
Hal itulah membuat hari Kartini sangat lekat sekali dengan isu emansipasi wanita dan cerita inpiratif dari habis gelap terbitlah terang.
Dimana disitu bercerita mengenai perjuangan R.A Kartini dalam memperjuangkan hak dan kewajiban yang harus diterima oleh perempuan.
Baca Juga: Akhir Perjalanan Paul Pogba di Manchester United Semakin Jelas, Raksasa Eropa Ini Siap Nampung
Sebab sebetulnya hak dan kewajiban antara laki-laki dan perempuan itu sama saja atau setara.
Oleh sebab itulah dimana hari Kartini itu lahir demi mengingatkan perjuangan beliau dalam membela hak dan kewajiban yang harus diterima oleh perempuan.
Dilansir Lingkar Madiun dari Instagram @bentangpustaka, ada rekomendasi buku bagus untuk memperingati dan membahas isu mengenai perempuan.
Baca Juga: 10 Sajian Spesial Khas Lebaran di Indonesia, Ada yang Gurih hingga Pedas Menggigit
1. Melinda Gates The Moment of Lift
Buku ini mengajak kita mengarungi kisah-kisah inspiratif selama Melinda Gate bepergian ke seluruh dunia dan menemukan solusi bagi orang-orang dengan kebutuhan paling mendesak.
Bagi pengarang, jika ingin mengangkat masyarakat kita harus berhenti menekan perempuan.
2. Feminisme Islam
Buku ini menawarkan wacanan tentang apa artinya menjadi seorang perempuan muslim di Indonesia dan bagaimana mereka memperjuangkan kesetaraan.
Serta menunjukkan hubungan yang berubah antara Islam dan feminism sejak era kolonial awal tahun 1990-an hingga kemunculan feminisme Islam pada era 1990-an.
Baca Juga: Cuma Pakai Tempe, Lemak di Perut Cair Mendadak, Berat Badan Turun Seketika, Jadi Langsing Permanen
3. The Naked Traveler
Buku ini mengajak kita hanyut dalam perjalanan seru dan inspiratif Trinity Traveler selama ia bepergian ke berbagai penjuru dunia.
Sebagai perempuan, ia mampu membuktikan bahwa perempuan bisa survive di berbagai kesulitan dan menyelesaikan masalahnya sendiri.
4. Guru Aini
Novel ini sangat inspiratif yang bilamana menceritaka cita-cita seorang guru yang ingin memajukan sekolah serta pendidikan.
Du Desi rela ditempatkan hingga pelosok negeri demi mengabdi dalam menghidupkan mimpi murid-muridnya disana.
Dari perjalanan beliau kita bisa belajar bahwa perempuan berhak merelisasikan idealism dan mengembangkannya untuk bermanfaat untuk semua orang.
5. Bukan Perawan Maria
Berisi 19 cerpen yang ditulis oleh Feby Indirani terhadap dinamika manusia yang berupaya mendekatkan diri kepada Sang Khalik. Buku ini bercerita mengenai pengalaman. Renungan, kegelisahan dan keharuan.
6. Segala Yang Dihisap Langit
Novel ini menceritakan perubahan zaman dari kejayaan bangsawan Minangkabau menuju kekuasaan gerakan kaum Padri di Sumatera Barat.
7. Truth
Buku ini tergolong sebagi buku pengembangan diri. Melalui buku ini Sophie Novita kembali menguraikan sekelumit pikiran dan segenap hatinya untuk menciptakan buku ini.
Penulis mengajak pembaca menemukan rasa utuh dalam diri sebuah kelajutan proses setelah dapat menerima diri sendiri.
8. Belahan Jantungku
Awalnya menjadi seorang ibu bukanlah rencana Andien Aisyah. Seiring kebingungannya yang bertambah, keingintahuan dan tekad untuk terus belajar tumbuh.
Buku ini membawa positif dari mereka yang berkontribusi. Semoga artikel ini bermanfaat dan jadi referensi bagi para pembaca.***