Kenali Lebih Dekat 4 Ekosistem Karbon Biru Perairan Indonesia, Kamu Bakal Bangga!

- 12 Agustus 2022, 16:25 WIB
Ilustrasi ekosistem karbon biru di Perairan Indonesia, Hutan Mangrove salah satunya.
Ilustrasi ekosistem karbon biru di Perairan Indonesia, Hutan Mangrove salah satunya. /Pixabay.com/Koachphillips/

LingkarMadiun.com – Negara Indonesia sering disebut dengan Negara Maritim. Dimana banyaknya pulau serta Negara yang memiliki perairan yabg cukup luas.

Wajar saja nenek moyang Indonesia sering disebit pelaut karena sekitar 60% mata pencarian negara Indonesia adalah nelayan.

Khususnya masyarakat yang tinggal dipesisir pantai dan laut. Bentuk itulah yang mencerminkan sebuah kekayaan laut adalah bahan pokok yang menjadi citra negara ini.

Baca Juga: 3 Pantai Cantik dan Indah Hampir Sama Seperti di Bali, Nomor 3 Dekat dengan Madiun

Selain pada disektor pertanian yang juga sangat subur, lau juga opsi sektor terbesar di tanah air ini.

Kebersihan, penjagaan serta perawatan laut merupakan bentuk kepedulian masyarakat akan hasil merek yang didapatkan.

Tidak heran bila ekosistem karbon biru perairan indonesia sangat bersih. Hasilnya bisa dilihat dari hasil nelayan setiap berburu ikan.

Baca Juga: Spoiler Big Mouth Episode 5 Tayang Malam Ini, 12 Agustus 2022: Rencana Baru Go Mi Ho yang Berbahaya

Dilansir LingkarMadiun.com dari Instagram @sebumi.id, mengenal Karbon Biru atau biasa disebut dengan blue carbon merupakan bentuk kontribusi yang sangat positif dalam menjaga kelestarian ekosistem perairan dan pesisir.

Lautan indonesia berperan penting dalam menghadapi pemanasan global dengan blue carbon yang berpotensi menyimpan 17 persen karbon dunia.

Karbon Biru ini berperan untuk menyerap emisi gas rumah kaca secara efektif melalui ekosistem pantai dan pesisir.

Baca Juga: Sinopsis Love Like the Galaxy: Part 1 Drama China Populer yang Dibintangi Leo Wu dan Zhao Lu Si

1. Hutan Mangrove

Pada hal pertama terletak pada perawatan hutan mangrove. Kini luas hutan mangrove Indonesia mencapai 3.63 juta hektare atau setara dengan 20 persen dari ekosistem mangrove dunia.

Menurut ICCTF atau setara estuari dan oseanik masing-masing dapat menyimpan 1.060 ton CO2eq/ha dan 1.779 ton CO2eq/ha karbon organik tanah.

2. Padang Lamun

Berdasarkan validasi data lapangan pada 2018 oleh LIPI, luas padang lamun di indonesia adalah 293.464 hektare. Keberadaan lamun mampu menyimpan melalui karbon organik tanah hingga 500 ton CO2eq/ha.

Baca Juga: 4 Jenis Jajanan yang Haram Diberikan pada Balita, Ibu Harus Tahu!

3. Lahan Gambut

Menurut ICCTF, pada lingkungan khusus seperti hutan tropis di indonesia dengan lahan gambut dapat mencapai kapasitas menyerap karbon hingga 2.900 ton CO2eq/ha.

4. Rawa Asin

Kawasan yang juga disebut sebagai rawa pasang surut ini terletak di penggiran pesisir, keberadaannya dapat menyimpan karbon sampai 917 ton CO2eq/ha melalui karbon organik tanah.

Laut memghasilkan setidaknya sekitar 50 persen oksigen di muka bumi dan berkontribusi besar dalam upaya penyelamatan bumi dari pemanasan global.

Sehingga pengelolaan lautan tidak kalah penting dibanding daratan.***

Editor: Ninda Fatriani Santyra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x