LINGKAR MADIUN- Sedikitnya 10 nelayan tewas dan 11 lainnya hilang Selasa, 15 Februari 2022 setelah sebuah kapal pukat dari Spanyol tenggelam di laut lepas Kanada timur, kata para pejabat, dengan cuaca buruk mengurangi kemungkinan menemukan lebih banyak korban selamat.
Ada 24 anggota awak di atas kapal ketika tenggelam sekitar 250 mil laut timur Newfoundland, dengan penyelamat mencari awak yang tersisa meskipun kondisi cuaca sulit, kata para pejabat.
Sebelumnya Selasa, Pusat Koordinasi Penyelamatan Gabungan Kanada (JRCC) mengatakan tujuh mayat telah ditemukan dan tiga orang yang selamat diselamatkan diambil dari rakit penyelamat di Atlantik, menurut pejabat Spanyol.
"Sayangnya, JRCC Hfx dapat mengkonfirmasi bahwa tiga orang tambahan yang meninggal telah ditemukan dari kapal penangkap ikan yang tenggelam," cuit pusat operasi Halifax di malam hari.
Kondisi cuaca, termasuk gelombang laut, angin kencang dan jarak pandang yang berkurang, mempersulit pencarian korban selamat, dengan datangnya malam dan penurunan suhu di Atlantik utara yang dingin hanya mengurangi kemungkinan menemukan lebih banyak anggota awak yang masih hidup.
Kementerian transportasi Spanyol telah mengidentifikasi awak kapal sebagai 16 warga negara Spanyol, lima warga Peru dan tiga warga Ghana.
Villa de Pitanxo, kapal penangkap ikan 50m yang berbasis di sebuah pelabuhan di Galicia, mengirimkan dua panggilan darurat, yang diterima pada pukul 5.24 pagi di Madrid (12.24 siang, waktu Singapura), kata kementerian itu.