Mari Mengenal Ekidna, Hewan Mamalia Asli Papua yang Bereproduksi dengan Cara Bertelur

- 17 Agustus 2022, 19:45 WIB
Ilustrasi Ekidna hewan mamalia asli Papua yang bereproduksi dengan cara bertelur.
Ilustrasi Ekidna hewan mamalia asli Papua yang bereproduksi dengan cara bertelur. //Reuters/

 

LingkarMadiun.com – Hewan Ekidna, sebuah hewan keramat yang berasal dari Pulau Papua, Indonesia. Dia disebut keramat karena memiliki keunikan yang luar biasa.

Hewan ini termasuk kedalam jenis hewan mamalia, ciri-cirinya seperti landak dengan moncong yang lebih panjang dibandingkan dengan landak.

Bila sedang terancam mereka justru lebih mirip trenggiling, sebab cara berlindungnya adalah dengan cara mengelundung layaknya bola.

Baca Juga: Kesepakatan Adrien Rabiot dengan MU Berantakan, Juventus Diambang Kehancuran?

Dilansir LingkarMadiun.com dari Instagram @gnfi, hewan ini termasuk satwa asli Papua. Dikenal juga dengan sebutan Mokdiak atau landak semut.

Tubuhnya berukuran kecil dan ditumbuhi dengan rambut kasar dan durri dibagian tubuhnya.

Meskipun memiliki duri layaknya landak pada umunya, namun Ekidna bukan termasuk kelompok landak.

Baca Juga: Heboh Isu Ferdy Sambo Jadi Bos Bendahara 303, Akun Opposite6890 Seret Nama Brigadir Daden Miftahul Haq

Moncongnya yang panjang membantu fungsi penciuman dalam mendeteksi bau makanan, menghindari dari predator lain, maupun untuk mengenal Ekidna lain.

Ekidna memiliki lidah yang lengket, hal ini bertujuan untuk menangkap rayap dan insekta. Ekidna termasuk hewan toothless yang tidak memiliki gigi sehungga makanananya akan langsung telan tanpa kunyah.

Hewan ini termasuk hewan nocturnal dan memiliki sifat hidup yang menyendiri.

Baca Juga: Akun Opposite6890 Bongkar, Ferdy Sambo Kerjasama dengan Dokter Forensik, Demi Hal Ini?

Uniknya, Ekidna ini merupakan jenis hewan mamalia yang bertelur. Ekidna betina menelurkan sebutir telur berbulu dan bercangkang lunak, tepat dua puluh dua hari setelah pembuahan berlangsung.

Telur itu akan disimpan dalam kantung tubuh sang induk, berselang 10 hari bayi Ekidna akan lahir dan berlindung di dalam kantung sang induk sekisar 44-45 hari.

Ketika anaknya mulai tumbuh duri, sang induk akan mengalikan lubang untuk anaknya.

Mamalia unik ini terancam punah, karena hanya 3 spesies yang masih, sebenarnya ada empat spesies.

Ekidna moncong pendek, Ekidna moncong panjang, dan Ekidna megalibgwilia.*** 

 

 

Editor: Ninda Fatriani Santyra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x