Menolak Lupa Peritiwa Bulan September, Pemberontakan G30S PKI Tewaskan 6 Jendral 1 Perwira

- 2 September 2022, 19:10 WIB
Menolak Lupa Peritiwa Bulan September, Pemberontakan G30S PKI Tewaskan 6 Jendral 1 Perwira
Menolak Lupa Peritiwa Bulan September, Pemberontakan G30S PKI Tewaskan 6 Jendral 1 Perwira /id.pinterest.com

LINGKAR MADIUN - Peristiwa G30S/PKI atau yang biasa disebut Gerakan 30 September, adalah peristiwa pemberontakan komunis yang terjadi pada tanggal 30 September hingga 1 Oktober 1965.

G30S/PKI merupakan gerakan yang bertujuan untuk menurunkan jabatan Presiden Soekarno, dan mengubah Indonesia menjadi negara komunis.

Tragedi ini terjadi di Jakarta dan Yogyakarta, gerakan yang dipimpin oleh DN Aidit yang saat itu merupakan ketua Partai Komunis Indonesia (PKI).

Gerakan ini mengincar para petinggi TNI AD, Tiga dari enam orang yang menjadi target langsung dibunuh di kediamannya. Sedangkan lainnya diculik dan dibawa menuju Lubang Buaya.

Baca Juga: Pierre-Emerick Aubameyang Kembali ke Liga Premier Kontrak 2 Tahun, Chelsea Relakan Bek Andalannya ke Barca

Jenazah ketujuh perwira TNI AD itu ditemukan selang beberapa hari kemudian.

 

"peralihan kepemimpinan yang mendesak

bung karno diganti pak harto

dengan dalih keamanan negara

pembantaian enam jenderal satu perwira

enam jam dalam satu malam

mati di lubang tak berguna

tak ada dalam perang mahabarata

bahkan di sejarah dunia

hanya di sejarah Indonesia..." puisi ‘Mata Luka Sengkon Karta’ karya Peri Sandi Huizache

 

Keenam petinggi TNI AD yang menjadi korban pembantaian PKI adalah:

- Letnan Jendral Anumerta Ahmad Yani

- Mayor Jendral Raden Soeprapto

- Mayor Jendral Mas Tirtodarmo Haryono

- Mayor Jendral Siswondo Parman

- Brigadir Jendral Donald Isaac Panjaitan

- Brigadir Jendral Sutoyo Siswodiharjo

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 2 September 2022, Gara-gara Siena, Sal Marah Besar pada Mama Rosa?

Pada pembantaian tersebut, Panglima TNI AH Nasution berhasil meloloskan diri, walaupun putrinya tewas tertembak, dan ajudannya Lettu Pierre Andreas Tendean diculik dan dieksekusi di lubang buaya.

Keenam jenderal yang menjadi korban beserta Lettu Pierre Tendean kemudian ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi. Sejak berlakunya UU Nomor 20 tahun 2009, gelar ini juga diakui sebagai Pahlawan Nasional.

Pacsa kejadian G30S/PKI, rakyat meminta Presiden Soekarno untuk menumpas PKI. Lantas Soekarno memerintahkan Mayor Jendral Soeharto untuk memberantas semua unsur PKI.

Mendapatkan perintah tersebut, Soeharto bergerak dengan cepat. PKI dinyatakan sebagai penggerak kudeta dan para tokohnya diburu dan ditangkap. DN Aidit selaku ketua Partai Komunis Indonesia ditangkap di Jawa Tengah.

Baca Juga: Resmi! Chelsea Selesaikan Transfer Pierre-Emerick Aubameyang: Jadi Senang bisa Kembali dan Sangat Menarik

Semua anggota organisani ditangkap seperti Lekra, CGMI, Pemuda Rakyat, Barisan Tani Indonesia, Gerakan Wanita Indonesia dan lain-lain. karena dianggap sebagai simpatisan atau terkait langsung dengan PKI.

Sejak era kepemimpinan Presiden Soeharto, G30S/PKI diperingati pada tanggal 30 September, dan pada tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

 

 

Editor: Khoirul Ma’ruf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x