Kemendikbud Perkuat Guru SMK Dibidang Kecerdasan Buatan (AI)

- 30 September 2020, 11:11 WIB
ilustrasi guru SMK
ilustrasi guru SMK /Pikiran-rakyat.com

Lingkar Madiun- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) melakukan penguatan kompetensi Guru SMK di Bidang Artificial Intelligence (AI).

Ahmad Saufi, Direktur Mitras DUDI, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Vokasi, Kemendikbud,  menyampaikan hal ini penting untuk mensinergikan peran pemerintah dengan lembaga pendidikan dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia.
 
“Pola kerja sama seperti ini harapannya bisa ditingkatkan dan diperluas, tujuannya adalah untuk memastikan bahwa penyediaan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh industri bisa terwujud,” tutur Ahmad Saufi pada kegiatan Workshop Peningkatan Kompetensi Guru SMK di Bidang Artificial Intelligence (AI) di Depok, Jawa Barat, Senin (28/9). Sebagaimana dikutip Lingkar Madiun dalam website resmi kemendikbud kemendikbud.go.id (30/09)

Baca Juga: Kisah Mitos Tsunami Pantai Selatan Jawa, Ternyata Pernah Terjadi 400 Tahun Lalu
 
Ia menambahkan, sumber daya manusia merupakan keunggulan kompetitif manakala kita ingin bersaing dengan negara lain. Oleh karenanya, kolaborasi membangun negeri guna memenuhi kebutuhan SDM kompeten menjadi suatu keniscayaan.
 
Pada kesempatan yang sama, Direktur Artificial Intelligence Center Indonesia (AiCI), Baiq Hana Susanti, menyampaikan bahwa kecerdasan buatan atau (AI) merupakan suatu ilmu yang harus diajarkan kepada siswa-siswi sejak dari tingkat SD/MI sampai Perguruan Tinggi.

Hal ini bertujuan untuk merespon revolusi industri 4.0 yang sangat tinggi mengadaptasi teknologi pada dunia industri di Indonesia. Selain itu, AiCI menyambut baik inisiatif dari Direktorat Mitras DUDI, Kemendikbud untuk melaksanakan kegiatan ini.

Baca Juga: Waspada, Indonesia Di Guncang Gempa Lagi di Wilayah Donggala Sulawesi Tengah dengan 3,4 Magnitude

“Kegiatan ini dilakukan guna meningkatkan kompetensi guru bidang AI agar dapat mempersiapkan siswa-siswi SMK menjadi enterpreneur muda dan tenaga terampil yang siap bersaing di era revolusi industri 4.0,” terang Baiq Hana. 
 
Pemerintah Republik Indonesia menempatkan pembangunan sumber daya manusia sebagai prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Dalam menjalankan agenda tersebut, Kemendikbud berperan untuk meningkatkan pemerataan layanan pendidikan berkualitas dan mewujudkan peningkatan produktivitas dan daya saing melalui pendidikan vokasi yang berbasis link and match sesuai kebutuhan industri.
 
Oleh karena itu, dalam rangka pengembangan kompetensi guru SMK, Direktorat Kemitraan Mitras DUDI bekerja sama dengan AiCI Universitas Indonesia dalam menyelenggarakan kegiatan workshop peningkatan kompetensi guru SMK di bidang AI atau sering disebut kecerdasan buatan.

Baca Juga: Potensi Tsunami 20 Meter, 20 Menit Gelombang Tiba di Pantai Sejak Terjadinya Gempa

Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengembangkan pembelajaran AI pada tingkat SMK di Indonesia, sehingga lulusannya dapat berkontribusi di era industri 4.0 terutama dalam bidang AI.
 
Sebanyak 50 guru kejuruan SMK yang mengajar kompetensi keahlian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) dari berbagai provinsi mengikuti kegiatan workshop yang dilaksanakan di AiCIGedung Lab Riset Multidisplin FMIPA UI – Pertamina, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat.
 
Workshop diselenggarakan dalam dua tahap. Tahap pertama akan diikuti oleh 21 orang selama enam hari, mulai tanggal 28 September-3 Oktober 2020. Tahap kedua akan diikuti oleh 29 orang selama enam hari, mulai tanggal 5-10 Oktober 2020.Di masa pandemi COVID-19, pelaksanaan workshop tetap mengedepankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Baca Juga: Pesantren Takeran di Magetan, Saksi Bisu Pembantaian Massal oleh PKI Madiun 1948

Halaman:

Editor: Ika Sholekhah Putri

Sumber: Kemendikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x