Lingkarmadiun.com- Interlude, penerbit buku yang didirikan oleh sosok kharismatik kelahiran asli Ngawi, Jawa Timur, Mas Sukandar atau lebih akrab disapa Cak Kandar, terus menunjukkan eksistensinya dalam dunia sastra Jawa modern.
Dengan spirit "Ajar nandur wiji keli," Interlude berkomitmen untuk menanam benih sastra yang kelak akan tumbuh dan memberikan manfaat luas.
Baru-baru ini, Interlude mendapatkan kejutan manis ketika TVRI Yogyakarta mengundang mereka untuk berbincang mengenai gerakan kecil dalam memajukan sastra Jawa.
Undangan yang tak terduga ini merupakan bentuk apresiasi yang sangat disyukuri oleh tim Interlude.
"Matur nuwun apresiasinya nggih," ujar Cak Kandar, mengungkapkan rasa terima kasihnya.
Interlude tidak hanya menerbitkan buku, tetapi juga merangkai perjalanan yang sarat makna.
Berawal dari perkenalan dengan karya-karya mendiang Djajus Pete dan obrolan santai bersama penyair legendaris Iman Budhi Santosa, Interlude bertransformasi menjadi ladang pembelajaran tentang sastra Jawa.
Baca Juga: Dua Klub Liga Premier Incar Tandatangan Bek Veteran Liverpool Menjelang Jendela Transfer Dibuka
Dalam proses ini, mereka berharap bisa menjadi ruang alternatif bagi siapa saja yang tertarik dengan perkembangan sastra Jawa.