Kemensos Salurkan Bantuan Sembako Senilai Hingga Rp2,6 Miliar di Malang

5 Desember 2020, 10:47 WIB
Mensos Juliari Batubara Menyerahkan Bantuan Sembako di Malang /ANTARA

LINGKAR MADIUN - Kementrian Sosial menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada warga terdampak pandemi di Kabupaten Malang pada Jumat 4 Desember 2020. Bantuan diberikan langsung oleh Menteri Sosial Juliari Batubara.

Bantuan tersebut merupakan bantuan berupa paket sembako senilai Rp2,6 miliar.

"Program bantuan sosial ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah melalui Kementerian Sosial terhadap masyarakat yang terdampak COVID-19," kata Juliari, di Malang, Jumat.

Baca Juga: Pelaku Azan 'Hayya Alal Jihad' Ditangkap Polisi, Simak Informasi Selengkapnya di Sini

Baca Juga: Edhy Prabowo Anak Pungut dari Selokan yang Berkhianat di Mata Prabowo Subianto

Bantuan itu diserahkan melalui 29 Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) di Kabupaten Malang. Diharapkan bantuan tersebut dapat mengurangi beban warga yang terdampak pandemi.

Total bantuan paket sembako yang diberikan Kemensos itu sejumlah 13.121 paket sembako.

Juliari menambahkan bahwa Kemensos menyalurkan bantuan melalui program reguler dan program khusus penanganan Covid-19. Beberapa program dari Kemensos tersebut diantaranya Beberapa program dari Kementerian Sosial tersebut, di antaranya adalah Program Keluarga Harapan (PKH), Program Sembako Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Bantuan Sosial Tunai (BST), dan Bantuan Sosial Beras.

Baca Juga: Daftar Harga Emas 5 Desember dari Antam hingga UBS, Ini Rinciannya

Baca Juga: 5 Orang Positif Covid-19 di Madiun, 1 Meninggal dan 1 Tenaga Kesehatan

"Kita menyadari berbagai program subsidi untuk masyarakat belumlah optimal. Namun, kami selalu berupaya memberikan pelayanan sosial terbaik bagi masyarakat," kata Juliari.

Pada kesempatan itu juga Juliari menjelaskan bahwa kesuksesan dalam penyebaran bantuan bergantung pada kerja sama antara pemerintah dengan masyarakat setempat.

Dalam beberapa kasus, bantuan yang diberikan tidak mampu ditampung oleh masyarakat akibat kurangnya koordinasi.

Baca Juga: Hashim Djojohadikusumo: Prabowo Subianto Marah dan Merasa Dikhianati Edhy Prabowo

Baca Juga: Apa yang Dibaca Orang Sukses saat Pagi?

Sementara dalam kasus lain, bantuan yang diberikan oleh pemerintah ternyata tidak dapat memenuhi kuota masyarakat. Oleh karena itu dibutuhkan partisipasi pengusaha setempat dalam menyokong bantuan tersebut.

"Saya mengingatkan pentingnya semangat kesetiakawanan dan praktik kedermawanan serta saling gotong royong dalam mengatasi dampak pandemi," kata Juliari.*** (Vicki Febrianto/ Antara Jatim)

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: ANTARA Jatim

Tags

Terkini

Terpopuler