LINGKAR MADIUN - Operasi bedah di atas kapal milik TNI AL siap dilaksanakan pada Rabu, 20 Januari 2021.
Hal ini dikarenakan tiga orang korban gempa bumi Kepala Rumah Sakit di Kota Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat harus menjalani operasi bedah.
Hal ini dinyatakan oleh Kepala Rumah Sakit KRI dr Soeharso-990, Mayor Laut (K) dr Agung Malinda.
Baca Juga: Jangan Kaget, Inilah 4 Cara Jitu Untuk Mendeteksi Pasangan yang Punya Selingkuhan
Baca Juga: 4 Tanda-tanda Pasangan Selingkuh Melalui Media Sosial, Salah Satunya Ponsel Selalu Disembunyikan
Ia mengatakan bahwa ada lima pasien yang harus di operasi, sedangkan dia telah memulangkan dua pasien lainnya.
"Kami menerima lima pasien, tiga di antaranya telah siap kami lakukan proses operasi. Sementara dua sudah kami pulangkan," kata Agung di Dermaga Rangas Lanal Mamuju.
Lebih dari itu, Agung menjelaskan bahwa beberapa pasien mengeluhkan luka memar atau pun nyeri pada tangan atau kaki datang ke KRI dr Soeharso-990.
Baca Juga: Kondisi Kaki Dingin Harus Diwaspadai, Bisa Jadi Tanda Mengidap 6 Penyakit Serius Ini
Baca Juga: Jangan Tidur Pada Waktu Ini, Bahkan Efeknya Bisa Membuat Hatimu Mati
Hal ini akibat tertimpa bangunan yang runtuh karena gempa.
Salah satu korban yang siap menjalani operasi, adalah Gilbert berusia 13 tahun,ia adalah seorang siswa SMP 2. Ayahnya menuturkan bahwa anaknya jatuh saat hendak lari
"Anak saya jatuh, karena kecelakaan saat gempa karena mau lari," kata Semuel, orang tua Gilbert.
Baca Juga: Jangan Kaget, Inilah 4 Cara Jitu Untuk Mendeteksi Pasangan yang Punya Selingkuhan
Baca Juga: 4 Tanda-tanda Pasangan Selingkuh Melalui Media Sosial, Salah Satunya Ponsel Selalu Disembunyikan
Gilbert diduga patah tulang dan selama ini hanya menjalani pengobatan tradisional.
Tak pikiri panjang ayahnya langsung membawa Gilbert ke RS KRI dr Soeharso-990 untuk mendapatkan perawatan. ***